Catatan Tiga Minggu Belajar Digital Bersama Petani Hutan Seperti Tamasya Pengetahuan

New Normal E-Learning

Saya merasa berada diantara 2 dunia. Dunia nyata yang dibentuk oleh kerja bersama petani hutan, pendamping, penggiat, Pemerintah dan semua pihak pendukung Perhutanan Sosial, disisi lain saya berada di dunia ide-ide yang dilontarkan oleh para petani hutan yang dibentuk oleh pengalaman mereka. Ide petani hutan memang tumbuh dari apa yang mereka hadapi, ide-ide yang dibentuk untuk memecahkan masalah.

Menjelang sore, kami dibawa kereta kembali ke Stasiun “MWB”. Membawa banyak cerita dari petani hutan. Cerita tentang rumah mereka, tentang kawasan mereka dan usaha-usaha mereka. Menyalakan semangat dan mengobarkan ide-ide. Sebuah “Tamasya Pengetahuan” yang memberi pesan bahwa petani hutan bergerak untuk transformasi tata kelola hutan.

Kereta “PSKL-BP2SDM” menghadirkan “New Normal” dalam metode peningkatan kapasitas petani hutan. Tidak hanya menyediakan ruang berbagi pengetahuan antara petani hutan, pendamping dan pelatih, tidak hanya saling memberikan empati dan semangat dalam situasi pandemi C-19, tapi juga menerapkan prinsip “good-forest governance”, yaitu partisipasi masyarakat dan manajemen sumber daya efektif. Kereta (e-learning) telah memangkas jalur komunikasi, memperpendek jarak birokrasi : “dari petani hutan langsung ke pengambil keputusan, dari pendamping langsung ke pengambil kebijakan”.

Rivani Noor
Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Konflik Agraria dan Mediasi