TROPIS.CO, JAKARTA – Selama dua bulan terakhir, setidaknya ada dua satwa langka dan dilindungi melahirkan bayi turunannya.
Sebelumnya, 28 April lalu, seekor anakan gajah juga lahir di Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor.
Lantas kemarin, 25 Mei, juga satwa di TSI, orangutan melahirkan bayi perempuan.
Oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, bayi gajah diberi nama Covid karena lahir di masa pandemi Covid-19.
Sedang anak orangutan hasil perkawinan induk betina Evi dengan pejantan Ipung diberi nama Fitri lantaran lahir di dalam suasana Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.
“Alhamdulillah, di hari bahagia Idul Fitri sekaligus prihatin dengan situasi pandemi Covid-19, telah lahir jam 05.00 WIB bayi orangutan betina,” ujar Menteri Siti saat mengabarkan berita gembira itu di Jakarta, Senin (25/5/2020).
Bayi orangutan ini, lanjut Menteri Siti Nurbaya, merupakan orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus).
Lahirnya, bertepatan dengan momentum Hari Keanekaragaman Hayati Dunia yang jatuh pada tanggal 22 Mei, dan juga dalam suasana Idul Fitri.
Kelahiran Fitri melengkapi kebahagiaan keluarga besar TSI dan tentu juga masyarakat Indonesia, mengingat sebelumnya, juga telah lahir anak gajah, disaat dilangsungkan penutupan lembaga konservasi, dan berlangsungnya Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Banyak lagi satwa yang dalam pemeliharaan Lembaga Konservasi melahirkan pada saat pandemic ini,” kata Menteri Siti.