Bambang Ajak Rimbawan IPB University Aktif Kampanyekan Rehabilitasi Mangrove

Selain bersilaturahmi dan halalbihalal, Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono dan peserta juga melakukan penanaman bibit mangrove dan melakukan aksi bersih sampah di kawasan TWA Mangrove Angke Kapuk. Foto: KLHK
Selain bersilaturahmi dan halalbihalal, Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono dan peserta juga melakukan penanaman bibit mangrove dan melakukan aksi bersih sampah di kawasan TWA Mangrove Angke Kapuk. Foto: KLHK

TROPIS.CO, JAKARTA – Rimbawan IPB University untuk terus berperan aktif mengkampanyekan pentingnya rehabilitasi mangrove kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono pada acara Silaturrahmi dan Halalbihalal Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University (HA-E IPB) di TWA Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu (4/5/2024).

“Rimbawan IPB University harus berada di depan dan menjadi teladan dalam menghadapi triple planetary crisis menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Bambang.

Tak kurang dari 400 anggota HA-E IPB University dari seluruh Indonesia menghadiri acara tersebut.

Baca juga: WALHI Bangun Ekosistem Ekonomi Nusantara di 28 Provinsi di Indonesia

Selain bersilaturahmi dan halalbihalal, peserta juga melakukan penanaman bibit mangrove dan melakukan aksi bersih sampah di kawasan TWA Mangrove Angke Kapuk.

“Hal ini merupakan salah satu bentuk simbolis kontribusi dan kolaborasi rimbawan IPB University dengan para pihak dalam menghadapi persoalan global berupa triple planetary crisis, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, serta polusi dan pencemaran lingkungan hidup,” tegas Bambang selaku Ketua Umum DPP HA-E IPB.

“Rimbawan IPB University harus jadi teladan dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Bambang pun menekankan kembali tujuh pilar dalam berorganisasi, yaitu menumbuhkan jiwa korsa rimbawan, pengembangan dan penguatan organisasi, konsolidasi internal, kolaborasi dengan para pihak, mendorong peran alumni dalam bidangnya masing-masing, menumbuhkan daya, cipta, dan usaha, serta peningkatan kesejahteraan alumni.

Baca juga: Pendanaan Hijau Supernova Ecosystem Targetkan Konservasi 700 Ribu Hektar dan Lapangan KeInovasirja bagi 13 Ribu Masyarakat Adat

“Melalui tujuh pilar ini, mari kita dukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bagi kesejahteraan masyarakat, untuk negara dan bangsa yang kita cintai ini,” pungkas Bambang. (*)