Sinarmas MSIG Life dan MSIG Indonesia Gandeng Smash.id Resmikan Desa Digital Sadar Sampah

Aksi Nyata

Kolaborasi ini menjadi salah satu aksi nyata kami dalam menjalankan inisiatif perusahaan menerapkan ESG (Environment, Social & Governance), setelah sebelumnya kami mengimplementasikan berbagai inisiatif gaya hidup berkelanjutan melalui pengurangan emisi karbon, penggunaan kertas, dan sampah plastik serta meminimalisir energi listrik di gedung kantor,” tutur Lukman Auliadi, Head of Customer & Marketing Sinarmas MSIG Life dalam keterangan persnya, Sabtu (27/8/2022).

Kontribusi bagi perkembangan masyarakat yang dinamis dan membantu memastikan masa depan yang sehat bagi planet juga menjadi perhatian bagi MSIG Indonesia.

Baca juga: Peringati Hari Hutan Indonesia, KPMG Indonesia Bersama Komunitas Mangrove Jakarta Tanam 500 Mangrove

“Kami berupaya untuk terus mengambil peran dalam melestarikan ekosistem di bumi untuk mengurangi risiko terhadap kerugian akibat bencana.

Memfasilitasi serta mengedukasi masyarakat akan pentingnya memilah dan mengolah sampah dengan baik menjadi salah satu langkah yang kami ambil dalam menjalankan kampanye perusahaan dalam perlindungan terhadap keanekaragaman hayati yang merupakan jaminan bagi masa depan berkelanjutan,” ungkap Susana Alamsyah, Administration Dept. Head MSIG Indonesia.

Bersama dengan Smash.id, penyediaan Smart Drop Box oleh Sinarmas MSIG Life dan MSIG Indonesia diharapkan dapat membantu proses pengelolaan sampah agar lebih mudah dan efektif.

Tempat sampah berbasis teknologi digital ini dilengkapi dengan pemindai barcode yang memungkinkan masyarakat mendapatkan konversi berupa poin untuk dibelanjakan dengan mengumpulkan sampah.

Baca juga: KLHK Siapkan 11 Strategi Pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030

Kemudian, sampah yang terkumpul akan diolah oleh Bank Sampah terdekat agar dapat didaur ulang serta dijadikan barang bernilai ekonomi.

“Memiliki semangat yang sama dengan Sinarmas MSIG Life dan MSIG Indonesia, kami ingin mengajak masyarakat Kabupaten Bandung juga turut serta dalam membantu mengatasi permasalahan sampah sekaligus menggerakkan roda ekonomi sirkular.

Edukasi menjadi aspek penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah serta mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk hidup generasi masa depan yang berkelanjutan,” jelas Putra Fajar Alam, CEO & Founder Smash.id.

Sampah bukan masalah yang sederhana, namun solusi untuk menyelesaikan masalah sampah dapat dilakukan dari cara yang paling sederhana, yaitu diri sendiri dan dari rumah.

Baca juga: Borneo Forum Sorot Peran Industri Sawit Terhadap Pembangunan Daerah

“Permasalahan sampah adalah urusan bersama karena itu kita semua perlu berkontribusi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Proses daur ulang tidak semudah yang kita bayangkan, namun kita bisa membantu proses tersebut dari sumbernya, dengan memilah sampah dengan baik dan benar.

Kehadiran Smart Drop Box ini menjadi salah satu pendekatan baik untuk membantu memilah sampah di level rumah tangga yang menjadi salah satu sumber sampah terbesar,” papar Siska Nirmala, seorang aktivis lingkungan dan pelaku gaya hidup zero waste.

Tidak semua sampah dapat didaur ulang atau digunakan kembali, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah meminimalisir produksi sampah tersebut.

Baca juga: GAPKI Klaim 78 Persen Anggotanya Sudah Bersertifikat ISPO

Menyadari hal ini, Sinarmas MSIG Life dan MSIG Indonesia berkontribusi dengan penerapan sustainable living dalam pekerjaan sehari-hari melalui cara kerja yang hemat kertas dan bijak plastik seperti menggunakan tumbler minuman, serta mengurangi emisi karbon perjalanan karyawan dengan penerapan work from anywhere.

Upaya menggalakkan praktik sadar sampah di tengah masyarakat memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar implementasinya jelas, terarah, dan berkelanjutan.

Kolaborasi dalam mewujudkan Desa Digital Sadar Sampah di Kabupaten Bandung ini diharapkan dapat menjadi solusi bersama dan berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik kini dan masa yang akan datang.

Yuk, pilah sampah untuk kehidupan masa depan! (*)