Kementerian LHK, Siap Alokasikan Kawasan Penelitian dan Kampus UBB di Belitung

TROPIS.CO, PANGKALPINANG – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, siap menyiapkan lahan untuk Kampus Universitas Bangka Belitung (UBB) di Belitung seluas kampus UBB di Balon Ijuk, Merawang, Bangka, 140 hektar.

Dan bukan hanya itu, Kementerian LHK juga berkenan menyiapkan lahan untuk penelitian dan berbagai aktivitas lain kampus dengan status KHDTK atau Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus, baik di Bangka dan Belitung.

Sinyal itu disampaikan langsung Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian LHK, Dr Ruandha Agung Soegardiman kepada Rektor UBB Prof Ibrahim di Kampus UBB sesaat sebelum memberikan kuliah umum yang berkaitan dengan implementasi FOLU Net Sink 2030 dalam menambah luasan tutupan lahan sebagai salah satu strategi pengendalian perubahan iklim.

Dirjen Ruandha memerintahkan Heru Wibowo untuk berkoordinasi dengan Rektor dalam upaya percepatan pelaksanaan. Khusus lokasinya, di Bangka salah satu alternatifnya di kawasan Batu Rusa, Merawang yang potensi luasnya, berdasarkan BPKH Babel ada sekitar 800 hektar.

Sedangkan untuk lokasi kampus UBB di Belitung, di kawasan Tanjung Rusa, Membalong yang lokasinya sudah sempat dimohonkan oleh salah satu lembaga penelitian; Belitung Biodiversity Observer Foundation, seluas 1000 hektar.

” Nah dari luasan yang dimohonkan itu, alokasikan untuk kampus UBB di Belitung,  luasnya sama dengan luas kampus UBB di Bangka,” pinta Dirjen Ruandha kepada Heru Wibowo, dari BPKH Bangka Belitung.

Ketua Forum Presedium Pejuang Pembentukan Provinsi  Kepulauan Bangka Belitung, Usmandie A Andeska yang mendampingi Dirjen Ruandha dalam kunjungan ke kampus UBB Senin(29/8), merespon baik atas kebijakan Kementerian LHK itu.

Dengan demikian, tidak ada alasan lagi bagi Manajemen UBB untuk mewujudkan kesetaraan, sebagai komitmen bersama perjuangan pembentukan Provinsi Kep. Babel, bahwa ada 2 fakultas yang ada di Belitung, yakni Fakultas Perikanan dan Kelautan dan Fakultas Pariwisata.

Rektor UBB Prof Ibrahim berterima kasih banyak atas perhatian Kementerian LHK terkait kebijakan pemanfaatan kawasan untuk penelitian dan kegiatan civitas akademisi lainnya dalam mendukung program.universitas.

Terhadap lahan untuk fakultas UBB di Belitung, diakui Ibrahim, rencana pembangunan dua fakultas di Belitung, memang sudah dirancang sejak awal UBB berdiri.

Hanya dalam merealisasikannya, selalu terbentur kesiapan pemerintah daerah, kabupaten Belitung dan Belitung Timur dalam menyiapkan lahan dan dana pendamping untuk tahun tahun pertama.

“Nah kita harapkan adanya kebijakan dari Kementerian LHK, persoalan lahan sudah ada solusinya, tinggal nanti dana pendamping,”kata Rektor Ibrahim.