Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Kebut Rehabilitasi Mangrove 2022 di 9 Provinsi Mulai Agustus Ini

TROPIS.CO – JAKARTA – Setelah disetujui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2022 untuk rehabilitasi mangrove dari Menteri Keuangan, mulai Agustus ini Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), kebut pelaksanaan rehabilitasi mangrove seluas 3.548 hektare di sembilan provinsi.

Hal ini diungkapkan Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari dalam pertemuan pers di Jakarta, Rabu (3/8/2022). Ditambahkan, dana tambahan tersebut sampai kini masih dalam proses namun yang pasti sudah diterbitkan.

“Tahun 2022 itu persetujuan dari Menteri Keuangan untuk anggaran biaya tambahan rehabilitasi mangrove yang akan dilaksanakan BRGM betul sudah terbit itu hanya seluas 3.548 hektare di sembilan provinsi,” jelas Ayu Dewi.

Untuk rehabilitasi di lahan tersebut, akan dikucurkan dana sebesar Rp73.813.273.000, yang masih berproses sampai saat ini.

Sementara BRGM ditargetkan merehabilitasi 600.000 hektare kawasan mangrove di sembilan provinsi sampai tahun 2024, antara lain Provinsi Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat.

BRGM selama tahun 2021 melakukan rehabilitasi mangrove di lahan seluas 34.911,72 hektare, melampaui target area rehabilitasi mangrove seluas 33.000 hektare yang ditetapkan tahun lalu.

Untuk tahun 2022, Ayu menerangkan, pihaknya segera bergerak mengingat rehabilitasi mangrove memerlukan perencanaan waktu yang tepat kerena terdapat periode buah mangrove yang dilanjutkan pembibitan.

“Saat penanam dilakukan pada periode Oktober sampai dengan November, memerlukan perlakuan khusus termasuk mempersiapkan beberapa alat seperti alat pemecah gelombang untuk memastikan keberhasilan rehabilitasi,” jelas Ayu Dewi.

Dia menghadapkan, ABT ini dapat dioperasionalkan paling lambat Agustus ini. “Rehabilitasi dilakukan dengan koordinasi bersama pemangku kepentingan lain yang juga melakukan rehabilitasi seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” terang Ayu Dewi.

Dari perhitungan BRGM, satuan biaya rehabilitasi mangrove membutuhkan rata-rata Rp25.000.000 per hektare dengan diperkirakan kebutuhan anggaran untuk rehabilitasi mangrove seluas 600.000 hektare sekitar Rp26 triliun. (Nto)