Saatnya Refleksi Diri untuk Perbaikan LMS

Kualitas Tampilan LMS

Pak Rama menyampaikan bahwa support website/program developer harus semakin ditingkatkan, agar LMS KemanLHK semakin mudah digunakan hingga ke level masyarakat. Pak Ari Sasongko menambahkan seperti yang disampaikan Pak Erfan bahwa LMS itu hanya alat, desainnya dan isinya tergantung widyaiswara.

Pak Sugeng menyampaikan bahwa walaupun LMS itu alat, tapi juga perlu bagus supaya enak dipakai. Pak rama menimpali karena LMS itu alat, support, kalau semakin baik, proses learning makin baik pula.

Pak Rama berkomentar tampilan LMS bdlhk Kupang dan bdlhk Makassar, bannernya zaman now banget, efek banner yang eyecatching bisa bikin orang join. Selanjutnya Pak rama mengharapkan kalau LMS KemenLHK bisa seperti skillacademy.com tampilannya bagus.

Pak Amir Wardhana mengusulkan untuk halaman utama diseragamkan oleh Pusdiklat, sehingga ada ciri tersendiri LMS KemenLHK. Bu ida nurmayanti menyampaikan bahwa tampilan utama sangat penting dan harus punya seni juga karena biasanya melihat tampilan pertama akan membuat orang suka/tertarik atau tidak. Pak Nehemia setuju sekali dan halaman pertama sebaiknya ringkas dan menarik.

Pak Imam Safari Hidayat bertanya siapa yang harus mendesain LMS, admin atau WI. Pak Rama berpendapat bahwa seharusnya tugas Website Developer. Secara konten pembelajaran/ learning adalah tugas WI, tp kalau tampilan lainnya dipegang oleh developer.

Dipercayakan ke developer karena developer punya kompetensi disana. Pak Sofyan berpendapat untuk mengembangkan LMS bukan hanya tugas website developer, tp jika WI/Pengajar/Manajemen atau lainnya ingin berkontribusi, maka itu akan menjadi lebih bagus dan mempercepat kemajuan LMS itu sendiri karena develover tahu keinginan penggunanya

Bu ida Nurmayanti dan Bu Diah setuju dan menambahkan bahwa kerjasama yang baik men design LMS itu penting. Akhirnya pak Erfan mengajak untuk duduk bersama buat mengembangkan elearning bukan sekedar retorika atau wacana, masukan daeri semua aspek yang posible dan realistis.