Ini Salah Satu Keistimewaan Kelapa Sawit, Limbahnya Bisa Jadi Energi Terbarukan

Teknologi Methane Capture

“Dengan teknologi Methane Capture, gas metana dapat diubah menjadi energi yang dapat memangkas biaya produksi minyak kelapa sawit serta dapat mentransformasi menjadi energi yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar ke tungku boiler atau diproses dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar gas engine penggerak genset (listrik) hingga sebagai pengganti LPG atau liquified petroleum gas,” jelas Hadi

Dilihat dari aspek ekonomi, Project Management Section Head PT. Dharma Satya Nusantara Tbk, Setyoardi Purwanto, menyatakan pemanfaataan energi terbarukan berbasis Palm Oil Mill Effluent (POME) ke depan akan memberikan nilai ekonomi yang besar karena dapat mengganti listrik PLN yang berbahan bakar diesel, genset, solar dan LPG untuk digunakan di pusat perbelanjaan dan juga hotel.

Selain memberikan dampak positif dalam segi ekonomi, pemanfaatan POME tentunya juga sejalan dengan agenda pemerintah Indonesia dalam memenuhi komitmen Net Zero Emission (NZE) 2060 serta perjanjian Paris Agreement sebagai upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dunia.

Sinergi yang baik antara pemerintah dengan sektor swasta menjadi kunci dalam tercapai target-target yang sudah ditetapkan.

Baca juga: Produksi Kelapa Sawit Indonesia Dominan Tentukan Harga Minyak Nabati Dunia

“Sejauh ini industri batubara masih mendominasi pangsa pemanfaatan energi nasional, sedangkan pemanfaatan EBT (energi baru terbarukan) masih rendah.”

“Kolaborasi serta Kerjasama untuk pemanfaatan energi yang berkelanjutan diperlukan untuk memenuhi target komitmen Indonesia dalam mencapai target NZE 2060.” Ujar Edi Wibowo, Direktur Bio Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM.

Hal tersebut diamini oleh Pengamat Lingkungan, Petrus Gunarso.

Menurutnya perlu dilakukan koordinasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), khususnya yang menangani sampah dan limbah dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baik EBTKE (energi baru, terbarukan, dan konservasi energi) maupun Migas (minyak dan gas bumi) untuk implementas pencapaian target Nationally Determined Contributions (NDC) sektor energi.

Baca juga: Jadi Pengimpor Besar, India dan Pakistan Minta Indonesia Permudah Ekspor Minyak Sawit

Selain manfaatnya bagi lingkungan, industri kelapa sawit Indonesia dikenal sebagai penyumbang devisa terbesar di luar sektor tambang.

Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa produk turunan sawit telah diekspor ke 160 negara dan kontribusi devisa sebanyak Rp600 triliun di tahun 2022. (*)