Di Tahun 2028, Diprediksi Hilirisasi Produk Sawit bakal Tembus US$107,02 Miliar

Sahat Sinaga, Pelaksana Tugas Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), jadi salah satu narasumber dalam Workshop Jurnalis Industri Hilir Sawit bertemakan “Perkembangan dan Kontribusi Industri Hilir Sawit Bagi Perekonomian Indonesia” diselenggarakan oleh Majalah Sawit Indonesia. Foto: Sawit Indonesia
Sahat Sinaga, Pelaksana Tugas Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), jadi salah satu narasumber dalam Workshop Jurnalis Industri Hilir Sawit bertemakan “Perkembangan dan Kontribusi Industri Hilir Sawit Bagi Perekonomian Indonesia” diselenggarakan oleh Majalah Sawit Indonesia. Foto: Sawit Indonesia

TROPIS.CO, BANDUNG – Kontribusi sawit terhadap perekonomian nasional akan meningkat berkali-kali lipat lewat hilirisasi.

Dengan penggunaan teknologi terbaru, replanting hingga diatur oleh satu badan, bisnis sawit pada tahun 2028 bisa mencapai US$107,02 miliar atau sekitar Rp15 ribu triliun.

Hal tersebut mengemuka dalam Workshop Jurnalis Industri Hilir Sawit bertemakan “Perkembangan dan Kontribusi Industri Hilir Sawit Bagi Perekonomian Indonesia” diselenggarakan oleh Majalah Sawit Indonesia pada 31 Januari hingga 2 Februari 2024 di Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan ini didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan jumlah peserta 30 jurnalis dari media cetak dan online.

Baca juga: Ini Salah Satu Keistimewaan Kelapa Sawit, Limbahnya Bisa Jadi Energi Terbarukan

Dukungan juga datang dari Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Adapun pembicara yang hadir antara lain Achmad Maulizal (Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS), Dr. Setia Diarta (Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian), Sahat Sinaga (Pelaksana Tugas Ketua Umum DMSI), Rapolo Hutabarat (Sekjen Apolin), Fenny Sofyan (Ketua Kompartemen Media Relation GAPKI), dan Prof. Dr. Ir. Lienda Aliwarga, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Workshop Jurnalis Industri Hilir Sawit, Qayuum Amri mengatakan bahwa hilirisasi sawit bukan hanya minyak goreng dan mentega saja.

Tetapi juga bisa menghasilkan kosmetik, skincare, lipstik, hingga bio energi.

Baca juga: RSPO Komit Kembangkan Industri Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia

“Dengan diskusi ini, teman-teman media bisa nanti mengetahui industri hilir sawit sudah sejauh mana dalam dua hingga tiga tahun terakhir ini.”

“Berdasarkan data GAPKI, hampir 80 persen ekspor sawit Indonesia saat ini sudah produk hilir. Hanya sekitar 10 sampai 20 persen yang berupa CPO,” jelas Qayuum.