Begini Kondisi dan Usaha Pemadaman Karhutla di Sumsel yang Diharapkan segera Berakhir

Tiga Aspek

Menurutnya, ada tiga aspek dalam pengendalian untuk pencegahan secara permanen atas Karhutla dan hal itu telah laksanakan sejak 2020, sesuai dengan arahan presiden.

Baca juga: Bambang Hendroyono: Generasi Muda Menjadi Kunci Pemulihan Lingkungan

Pertama, pengendalian dan analisis iklim atau cuaca dengan memantau pergerakan cuaca lalu dikembangkan dalam analisis wilayah di lokasi rawan karhutla untuk menentukan lokasi operasi modifikasi cuaca alias hujan buatan.

Kedua, melakukan pengendalian operasional melalui satuan tugas (Satgas) terpadu yang melibatkan KLHK, BNPB, BRIN, BMKG, TNI, Polri, Kemendagri, pemerintah daerah serta komunitas masyarakat setempat.

Tugas dari Satgas ini adalah menggelar deteksi dini serta melakukan kesiapan pemadaman di darat dan udara, termasuk di dalamnya adalah melakukan sosialisasi dan penegakan hukum.

Upaya ketiga adalah melalui pengendalian dan pengelolaan landscape atau peruntukan lahan.

Baca juga: KLHK Berikan Tanah Hutan Negara pada Petani Guna Digarap Jadi Perhutanan Sosial

Melakukan pembinaan kepada pemilik konsesi lahan dan bisnis kehutanan.

Di dalamnya juga termasuk merangkul pertanian tradisional yang kerap melakukan pembakaran saat membuka lahan atau pasca panen.

Menteri LHK Siti Nurbaya juga mengungkapkan solidnya koordinasi dan kerja lapangan yang dilakukan bersama dengan Pemda, TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni.

Manggala Agni sudah berjuang memadamkan api sejak awal September 2023, membangun tenda untuk fokus melakukan pemadaman. Dari total 109.000 hektare hutan dan lahan terbakar di Sumsel sepanjang Januari hingga Oktober 2023, kejadian terparah ada di Desa Jungkal.

Baca juga: Sempurnakan Substansi Rencana Kerja Indonesia’s FOLU Net Sink di 16 Provinsi, KLHK Gelar Workshop

Operasi pemadaman sudah dimulai sejak 9 September 2023, tapi kebakaran tetap meluas hingga mencapai 6.000 hektare.

Kebakaran di lokasi ini menyumbang polusi asap terbesar di Sumsel, terutama ke Palembang dan sekitarnya.

Bahkan, asap mencapai provinsi tetangga, seperti Jambi dan Riau.