GAPKI Gelar IPOC 2023, Kampanye dan Kebijakan Negatif Uni Eropa Jadi Salah Satu Bahasan

Rusia dan Ukraina

Pada awal tahun tahun 2022, harga minyak sawit dunia mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah disebabkan oleh isu geo politik yang terjadi di Rusia dan Ukraina dan ditanggapi dengan berbagai kebijakan dalam negeri yang turut mengguncang pasar minyak nabati global.

Meskipun di tahun 2023 ini harga sawit kian normal, namun mulai masuknya stok minyak bunga matahari dari Rusia dan Ukraina serta meningkatnya produksi minyak nabati lainnya ke pasar global menyebabkan tingginya stok minyak nabati di negara India yang merupakan salah satu negara importir terbesar minyak kelapa sawit.

Oil World menyebutkan, stok di India ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah di tengah pemulihan produksi minyak sawit di Malaysia.

Baca juga: GAPKI Implementasikan PSR Kemitraan untuk Dongkrak Produksi Sawit Nasional

“Gelaran IPOC 2023 direncanakan akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto, serta dihadiri oleh jajaran menteri lainnya diantaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Menteri Perdagangan untuk memberikan special address terkait kebijakan dan strategi pemerintah dalam meningkatkan daya saing industri kelapa sawit berkelanjutan.”

“Selain itu, konferensi ini menawarkan analisis situasi pasar minyak nabati dunia sehubungan dengan peraturan global terkini dan dampaknya terhadap industri minyak sawit, kebijakan minyak sawit Indonesia dan perspektif pasar dari negara-negara importir minyak sawit,” papar Sekretaris Jenderal GAPKI Hadi Sugeng.

Di samping itu, akan dibahas situasi pasokan dan permintaan minyak sawit di dunia, juga prospek harga untuk tahun mendatang yang dibawakan oleh pembicara-pembicara ahli minyak nabati senior dunia untuk menguak tren harga, seperti Thomas Mielke (Oil World), Nagaraj Meda (Transgraph) dan Dorab Mistry (Godrej International Ltd).

IPOC merupakan wadah para pemangku kepentingan baik tingkat nasional maupun internasional, untuk bersama-sama membahas isu-isu strategis seputar industri kelapa sawit.

Baca juga: Industri Sawit Berkomitmen Dukung Pemerintah Menuju Net Zero Emission

Selain konferensi, juga akan diselenggarakan pameran untuk memberikan informasi mengenai perkembangan terkini teknologi, produk, dan layanan di industri kelapa sawit.

“Dengan animo peserta yang tinggi setiap tahunnya, penyelenggaraan konferensi tahun ini dilaksanakan tatap muka secara penuh untuk meningkatkan antusiasme peserta.”

“Penyelenggaran konferensi tahun ini secara optimis dapat menembus angka 1.500 peserta yang akan hadir dari berbagai belahan dunia,” pungkas Ketua Panitia Penyelenggara IPOC 2023 Mona Surya. (*)