Sekjen KLHK Bambang Hendroyono Pimpin Tanam Mangrove di Bali

Menanam Pohon

Menurutnya, pohon memiliki andil dalam pertumbuhan manusia dan seluruh mahluk hidup.

“Menanam pohon tidaklah berat, merawat dan menjaga pohon untuk tetap tumbuh akan menuai kebaikan.”

“Mari kita tanam minimal 25 pohon seumur hidup untuk setiap individu penduduk kita,” ajak Bambang.

Baca juga: Perubahan Iklim dan Polusi Tuntut Politik Hijau

Kegiatan penenaman serentak pada bulan Februari ini juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia yang jatuh setiap tanggal 2 Februari.

Mengambil tema Wetlands and Human Wellbeing, peringatan tahun ini menggarisbawahi pentingnya hubungan yang erat antara lahan basah dan manusia, di mana pengelolaan yang bertanggung jawab, dan dukungan terhadap ekosistem tersebut sangatlah vital bagi keberlangsungan hidup manusia.

Ekosistem lahan basah memainkan peran penting dengan memberikan berbagai manfaat nilai intrinsik dan fungsi kehidupan seperti penyimpan karbon, pengendalian perubahan iklim, polusi, banjir, pembersih air, keberadaan biodiversitas yang berkelanjutan, produksi pangan dan sumber daya alam hayati, eco tourism, serta sumber hidup dan penghidupan masyarakat sekitar.

Lahan basah menyimpan keanekaragaman hayati yang tidak dapat dijumpai pada ekosistem lainnya.

Baca juga: Mahawan: Hindari Pemanasan Global Permanen, Buka Lebar Investasi Energi Bersih

Pada kegiatan penanaman di Bali ini, Bambang didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, jajaran Pimpinan Tinggi Pratama lingkup KLHK, serta para Kepala UPT KLHK di Provinsi Bali. (*)