Sekjen KLHK Bambang Hendroyono: Generasi Muda Berperan Dukung Keberhasilan Pengelolaan Hutan dan Sumber Daya Alam

Taman Nasional Bali Barat

Pertikawan Regional Bali dan Nusa Tenggara Tahun 2023 mengambil tempat di Bumi Perkemahan Taman Nasional Bali Barat.

Baca juga: KLHK Berikan Tanah Hutan Negara pada Petani Guna Digarap Jadi Perhutanan Sosial

Dengan suasana yang menyatu dengan kawasan hutan konservasi, diharapkan semua peserta dapat menyatu dengan alam dan senantiasa mengingat alam ini harus dijaga karena akan diwariskan kepada anak cucu kita kelak.

“Kami mengharapkan penyelenggaraan Pertikawan Regional Bali dan Nusa Tenggara Tahun 2023 menjadi salah satu tonggak bagi generasi muda
berpartisipasi dalam pembangunan LHK di ekoregion Bali dan Nusa Tenggara.”

“Selain itu, juga mampu memperbaharui semangat untuk terjun ke masyarakat menjadi partner pemerintah melakukan aksi nyata perbaikan kualitas lingkungan hidup dan kehutanan,” pungkas Bambang.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya yang diwakili Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan bahwa perkemahan ini bukan hanya sekedar tempat berkumpul, namun menjadi wadah yang memberikan kesempatan luar biasa bagi para Anggota Pramuka Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian terhadap pelestarian alam, keberlanjutan lingkungan, serta penghormatan terhadap keanekaragaman hayati.

Baca juga: RSPO Komit Kembangkan Industri Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia

“Mari manfaatkan momen berharga ini untuk saling bertukar pengalaman, belajar, dan memperkuat semangat gotong royong serta kepedulian terhadap lingkungan dan hutan,” ucap I Made Rentin.

Pertikawan Regional Bali Nusa Tenggara diikuti sekitar 459 orang peserta dan pembina Pramuka yang berasal dari seluruh Kwartir Cabang (Kwarcab) di wilayah Kwartir Daerah (Kwarda) Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Setelah acara pembukaan, Sekjen KLHK beserta rombongan meninjau booth pameran di sekitar bumi perkemahan. (*)