Kelapa Sawit Berkontribusi pada PDB Perkebunan Terbanyak

Empat Komoditas

Ada empat komoditas utama Indonesia dalam program FOLUR mengangkat komoditas seperti minyak sawit, kopi, kakao, dan beras.

Baca juga: Musdhalifah: Tantangan Perkebunan Sawit Rakyat dan Rilis Buku Panduan Sawit: Perkebunan Sawit Rakyat

“FOLUR didasarkan pada pengakuan yang berkembang pada sistem produksi pangan dan penggunaan lahan harus ditingkatkan untuk manusia, planet dan ekonomi.”

“FOLUR sendiri untuk mentransformasi sistem pangan dan tata guna lahan global yang menargetkan lanskap produksi besar dari empat komoditas, yakni kelapa sawit, kakao, kopi dan beras.”

“Program ini bertujuan untuk mengatasi iklim yang terkait dengan kepedulian lingkungan termasuk adaptasi dan mitigasi pertanian dan memiliki komponen gender yang kuat dengan mengatasi kesenjangan gender.”

“Kita tidak dapat mengubah sistem pangan dan membuat pengelolaan sumber daya alam menjadi lebih berkelanjutan tanpa kesetaraan gender,” tutur Musdhaliffah Machmud dalam akhir pidato kuncinya.

Baca juga: Outlook Price 2023, Harga Minyak Sawit bakal Melebihi Minyak Nabati Lainnya

Dalam kasus minyak kelapa sawit, meningkatnya lahan perkebunan sawit di beberapa kawasan di Indonesia menunjukan potensi ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia dari komoditas minyak sawit.

Namun dalam upaya pengelolaan lahan yang berbasi dengan sustainability untuk kelestarian lingkungan perlu adanya integrasi antar pemangku kepentingan secara holistik mulai dari pembuat kebijakan hingga masyarakat lokal.

Mempromosikan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat setempat dengan tujuan mempromosikan integrasi lahan yang berlandaskan sustanaiblity untuk mencapai ketangguhan masyarakat secara keseluruhan.

Indonesia yang menerima tawaran untuk menjadi CO-Chair dari Forest, Agriculture and Commodity Program (FACT) Dialogue yang bertujuan menciptakan roadmap untuk hutan lestari dan produk pertanian yang sustainable, rendah emisi serta menunjang kesejahteraan petani.

Baca juga: Pasar Uni Eropa Bias dan Tidak Adil terhadap Sawit

Diskuis ini di moderatori oleh Diah Suradiredja Senior Advisor Sekretariat FACT Indonesia, dengan beberapa narasumber dari berbagai stakeholders, seperti Drs. Budimam Hakim (Bupati Luwu Timur), Fernando Zelner (Assesor Especial Gabinete da Ministra, Ministero dan Agricultura, Pecuaria e Abastecimento), Maggie Charnely (Deputy Director of the UK’s International Forest Unit Deptartment for Business, Energy and Industry UK) dan Dr. Purwadi (Smallholders Expert Team FACT Dialogue Indonesia). (*)