Indonesia Berhasil Kurangi Pemakaian Merkuri

Komitmen global

Dirjen Pengelola Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) sekaligus Presiden Konvensi COP 4  Minamata, Rosa Vivien Ratnawati, menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama dalam COP 4.1 Konvensi Minamata adalah mengadopsi keputusan program kerja dan anggaran, serta penentuan tanggal pelaksanaan COP 4.2, serta hal-hal bersifat substantif yang akan dibahas dalam COP 4.2 di Bali.

Menurutnya, COP 4.1 Konvensi Minamata juga difokuskan pada pembahasan hal-hal mengenai masalah organisasi dan bersifat administratif, seperti pembahasan programme of work and budget, effectiveness evaluation, national reporting, financial resources and mechanism, penentuan tanggal pelaksanaan COP 4.2 Konvensi Minamata, serta penentuan lokasi dan tanggal pelaksanaan COP5.

“Dengan Indonesia sebagai tuan rumah konvensi Minamata akan menunjukkan bahwa Indonesia mampu  dan menang dalam diplomasi tingkat global serta menunjukkan bahwa Indonesia sudah serius dalam penanganan merkuri,” ujar Rosa.

Sekretaris Eksekutif Konvensi Minamata Mengenai Merkuri, Monika Stankiewicz menyampaikan bahwa pertemuan COP 4.1 Konvensi Minamata ini merupakan selebrasi komitmen global untuk mengakhiri polusi merkuri, baik terhadap lingkungan dan juga pajanan ke manusia.

“Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam upaya implementasi konvensi secara kolektif, dan juga menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk negara berkembang dalam ekonomi transisi dalam mengakses pendanaan,” tutur Monika.

Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Luar Negeri, Muhsin Shihab mengatakan bahwa Indonesia akan berupaya mendorong diadopsinya Deklarasi Bali yang bertujuan untuk  penghapusan perdagangan ilegal merkuri di dunia dalam COP 4.2 Minamata.

“Deklarasi bali ini akan menjadi kontribusi nyata Indonesia terhadap proses penghapusan, sekaligus menjadi testimoni kepemimpinan Indonesia di diplomasi lingkungan hidup,” ujar Muhsin Shihab.

Direktur Eksekutif UNEP, Inger Andersen dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan COP 4 Konvensi Minamata ini harus dilihat sebagai kesempatan bagi secretariat Konvensi Minamata dan seluruh negara anggotanya untuk mendorong implementasi terpadu lintas agenda lingkungan internasional.

“Konvensi Minamata ini akan menentukan sebuah langkah besar dan penting yang perlu diambil oleh kita semua dalam upaya membuat planet ini sehat kembali,” pungkas  Inger.