Kementerian LHK Undang Putra Putri Pengurus KUPS Sekolah di SMK Kehutanan Kadipaten

Dalam kunjungannya ke Belitung, Kepala Badan P2 SDM KLHK, Helmi Basalama sempat menampung aspirasi pengurus kelompok tani

TROPIS.CO – BELITUNG,  Kepala Badan Penyuluh Kehutanan dan SDM  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Helmi Basalama minta pengurus  kelompok  tani hutan yang telah mendapatkan persetujuan Perhutanan Sosial agar segera melakukan  pengkaderan terhadap kepengurusan kelompok, mengingat sangat panjangnya rentang waktu yang diberikan pemerintah dalam pemanfaatan potensi  kawasan hutan melalui program Perhutanan Sosial.

“Demi keberlangsungan dan keberlanjutan  kelompok usaha perhutanan sosial yang sudah dibangun dan dikelola kelompok, maka sebaiknya dari sekarang pengurus menyiapkan  penerusnya,”kata Helmi Basalama, saat berkunjung ke  KUPS Bukit Paramun di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, pekan lalu.

Dirjen PDAS RH KLHK Helmi Basalam, didampingi Direktur KTA Zaenal Arifin dan Ketua Pokja Program PEN Mangrove BGRM Wilayah Sumatera Ones, Selasa bertandang ke HKm Juru Seberang, Belitung. Helmi terkesima kagum melihat potensi yang dikembangkan dan minta agar organisasi kelompok tani hutan tingkat tampak diperkuat. Foto: KLHK
Dirjen PDAS RH KLHK Helmi Basalam, didampingi Direktur KTA Zaenal Arifin dan Ketua Pokja Program PEN Mangrove BGRM Wilayah Sumatera Ones, Selasa bertandang ke HKm Juru Seberang, Belitung. Helmi terkesima kagum melihat potensi yang dikembangkan dan minta agar organisasi kelompok tani hutan tingkat tampak diperkuat. Foto: KLHK

Helmi mengatakan,  bahwa persetujuan pemanfaatan dan pengelolaan kawasan  hutan yang diberikan kepada KUPS itu selama 35 tahun, dan bila  pengelolaan  baik, berkembang , memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, maka pemerintah akan memperpanjang persetujuan, hingga 35 tahun lagi.

“Nah, sekarangkan,  kebanyakan pengurus inti  dari berbagai kelompok  itu, rata rata sudah diatas 30 tahun, agar kegiatan KUPSnya berkesinambungan hingga 35 tahun ke depan, dan  35 tahun berikutya, dari sekarang mulai dipersiapkan kader kader penerusnya,”ujar Helmi Basalama.

Kepala Badan yang juga merangkap sebagai PLT Dirjen BPDAS RH itu, kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan, pun membuka peluang bagi putra putri pengurus KUPS, termasuk Bukit Paramun ,untuk menyekolakan  putra putrinya di SMK Kehutanan di Kadipaten, Majalengka Jawa Barat.

“Tidak memaksa, tapi bila ada putra putri pengurus KUPS yang ingin menyiapkan kadernya dengan menyekolahkannya di SMK Kehutanan Kadipaten, kami siap menerima tanpa harus mengeluarkan biaya pendidikan selama 3 tahun, lalu kemudian,  usai pendidikan  kembali ke daerah, dan harus siap  meneruskan  dan pengelolaan  kelompok,”kata Helmi lagi.

Dalam kunjungan ke Belitung, Helmi melihat kegiatan KUPS Juru Seberang dan Bukit Paramun.  Dia sempat ngobrol santai  dengan sejumlah pengurus dan pendiri KUPS Paramun, Nurdin dan Herman dari Kelompok Sosial Masyarakat Suak Parak. Dan Helmi sangat mengakui, bahwa KUPS Bukit Paramun  sangat potensial dikembangkan sebagai distinasi wisata bersama masyarakat.