Memberi Peran Masyarakat Lokal dalam Rehabilitasi DAS

Lapangan Kerja Bagi Masyarakat Lokal

Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi DAS diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yaitu penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan manfaat jangka panjang yaitu dengan menikmati tanaman hasil rehabiltiasi DAS yang berupa jenis multi purpose tree spesies (MPTS) yang salah satu jenisnya adalah buah-buahan.

Pada akhir pidatonya, Wamen Alue Dohong memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat kelompok tani hutan di sekitar lokasi rehabilitasi DAS SKK Migas, Pertamina Hulu Mahakam, dan PT Indominco Mandiri dan juga seluruh pemegang IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan) yang sudah melaksanakan kegiatan rehabilitasi DAS dengan penuh tanggung jawab.

“Semoga ke depan kita dapat mewujudkan DAS yang sehat sehingga masyarakat lebih sejahtera.”

“Prinsipnya, apabila DAS tertata dengan baik dan hutan sebagai penangkap air hujan bekerja secara optimal, maka diharapkan pada saat musim hujan air dapat tersimpan sehingga tidak banjir.”

“Pada musim kemarau juga air dapat mengalir sebagai cadangan saat musim kering tiba,” papar Wamen Alue Dohong.

Baca juga: Negara Anggota G20 Harus Perkuat Kerja Sama Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertanian di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara Direktur PT Pertamina Hulu Mahakam, Danar Dojoadhi pada saat memberikan laporan kepada Wamen Alue Dohong, menjelaskan bahwa saat ini, dukungan teknologi diterapkan dan digunakan pada kegiatan rehabilitasi DAS SKK Migas-PT Pertamina Hulu Mahakam.

Aplikasi sederhana digunakan untuk memantau kondisi tanaman dengan menajemen pohon-per-pohon (tree by tree) dalam kegiatan rehabilitasi DAS yang rencananya seluas sekitar 2.100 hektare.

Direktur Utama PT Indominco Mandiri, A.H. Bramantya Putra juga melaporkan, PT Indominco Mandiri berkomitmen untuk menyelesaiakan kewajiban rehabilitasi DAS.

“Saat ini, dapat diserahterimakan hasil tanaman seluas 3.040 hektare yang pelaksanaannya langsung dengan masyarakat.”

“Mengingat lokasi berada di wilayah Taman Nasional Kutai maka kegiatan rehabilitasi DAS ini menjadi bagian dari usaha pemulihan ekosistem,” pungkasnya. (*)