Evaluasi Pelatihan, Sebuah Upaya Mendapat Umpan Balik untuk Perbaikan dan Keberlanjutan Program

Bagaimana pelatihan bisa memberikan hasil? Dari evaluasi level 3 di atas dapat diperoleh hasil apakah kurikulum yang pelatihan telah dapat memenuhi kebutuhan peningkatan kompetensi peserta dan meningkatkan kinerjanya dalam pelaksanaan Program Perhutanan Sosial dan telah nampak perubahan sikap perilaku peserta.

Di level terakhir Level 4: Result (Hasil), hasil akhir dari pelatihan tersebut dapat dianalisis dan diukur. Pengukuran ini termasuk hasil akhir yang menurut Lembaga pelatihan dan Direktorat Jenderal Teknis Pembina alumni pelatihan dalam hal ini Ditjen PSKL adalah baik bagi kelangsungan pemanfaatan ijin PS, para anggota kelompok dan segala hal yang berhubungan dengan Perhutanan Sosial itu sendiri.

Hal praktis melakukan evaluasi untuk level ini adalah melihat apakah ada peningkatan terhadap aspek Kelola Lembaga, Kelola Kawasan dan Kelola Usaha dari pemegang ijin PS . Contohnya: peningkatan kelas kelompok, peningkatan usaha dan hasil usaha,peningkatan kualitas Kawasan, efisiensi waktu kerja, dan sebagainya. Bahkan dapat pula pada evaluasi level ini dikaji bagaimana para alumni bersama kelompoknya dapat memberikan dampak bagi pelaksanaan Program Perhutanan Sosial di kelompok atau tempat lain.

Evaluasi level 1 dan 2 untuk pelatihan Pendampingan Program Perhutanan Sosial Paska Ijin Gelombang I samoai III telah dilaksanakan. Evaluasi level 3 belum dilakukan, tetapi beberapa informasi telah menunjukkan bahwa perubahan perilaku telah mulai terjadi.

Evaluasi level 4 tentu saja harapannya juga kana memberikan hasil yang baik.
Apa yang sudah kita mulai nampaknya harus kita lanjutkan. Agar semangat mengikuti pelatihan… antusiasme mempelajari hal baru…. bahkan kerja keras dan kesungguhan mengatasi persoalan “mendapatkan sinyal” untuk dapat hadir di kelas virtual dapat terus terjaga dan diarahkan menjadi modal belajar di kelas yang sesungguhnya…yaitu di kawasan2 hutan yang sudah memiliki ijin PS.

Bila kita telah berhasil melaksanakan elearning pelatihan pendampingan program perhutanan sosial paska ijin…maka saatnya sekarang kita melakukan “pendampingan paska pelatihan”. Untuk memastikah langkah-langkah petani dan pendamping bisa terus berjalan sesuai dengan arah dan tujuan akhir perhutanan sosial.

Mungkin kebutuhan pengembangan kompetensi yang diperlukan tidak lagi berbentuk pelatihan, tetapi bisa dengan kegiatan-kegiatan lain. Banyak pilihan kegiatan yang dapat dilakukan, ada bimbingan teknis, workshop, belajar mandiri (self development), komunitas belajar (community of practices), bimbingan di tempat kerja atau magang/praktik kerja. Tetapi semua tetap harus terencana dan terukur dengan menyusun rancangannya.
BP2SDM dan Ditjen PSKL bisa kembali duduk bersama merumuskannya. Sungguh …ini sebuah sinergi yang luar biasa bila bisa terus dijaga.

 

Kusdamayanti
Kepala BDLHK Bogor di Rumpin