Evaluasi Pelatihan, Sebuah Upaya Mendapat Umpan Balik untuk Perbaikan dan Keberlanjutan Program

Jangan bingung dengan Taksonomi Bloom ya. Ini hanya sekedar pengetahuan di bidang pendididkan saja.

Dalam pelatihan ini tujuan pembelajaran setiap MP adalah ingin mencapai kompetensi C2 yaitu memahami yang digambarkan melalui kata kerja operasional “menjelaskan”. Tetapi pada kenyataannya…..melalui berbagai diskusi dan penugasan-penugasan yang diberikan, sebagian besar peserta telah menunjukkan kemampuan di kompetensi yang lebih tinggi yaitu menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan bahkan membuat.

Peserta secara berkelompok telah dapat menyusun RTL yang merupakan hasil pemikiran peserta dengan menggabungkan semua pengetahuan dari Mata Pelatihan yang dipelajari. Dari judul kolom-kolom yang harus diisi, dapat tergambar bahwa peserta dituntut untuk mampu mencapai level kompetensi kogninif C6 walaupun tidk tercantum dalam kurikulum.

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASKA PELATIHAN
PENDAMPINGAN PERHUTANAN SOSIAL PASKA IZIN TAHUN 2020
Lembaga Pemegang Izin :
Nomor Surat Keputusan :
Alamat :
Pelaksana Pelatihan :
Angkatan :
No. Uraian Kegiatan Mata Pelatihan Terkait Waktu Pelaksanaan Parapihak Terlibat Sumber Pembiayaan

No. Uraian Kegiatan Mata Pelatihan Terkait Waktu Pelaksanaan Parapihak Terlibat Sumber Pembiayaan
           
           

 

Luar biasa ya pelatihan ini. Melalui bimbingan para tutor peserta dapat memadukan antara pengetahuan yang diperolehnya dari pelatihan dengan pengalaman-pengalaman yang telah dimilikinya di lapangan.

Hasil evaluasi Level yang biasanya berupa nilai akademik, sangatlah penting karena berkembang atau tidaknya peserta juga dapat membantu sesi pelatihan berikutnya dan hasil akhir pelatihan.

Hasil evaluasi level 1 dan 2 ini dapat menjadi umpan balik untuk perbaikan materi, metode dan bahan-bahan pelatihan serta penyelenggaraan pelatihan. Di beberapa hal dapat juga menjadi masukan perbaikan kurikulum.

Adapun RTL yang disusun dapat menjadi instrumen untuk melihat apakah pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan setelah pelatihan berakhir, karena dalam RTL tersebut peserta menuliskan uraian kegiatan peserta paska pelatihan. Dan yang lebih penting lagi, apakah peserta mempunyai komitmen yang kuat untuk melaksanakannya.

Sedang apa para alumni setelah pelatihan
Dalam jeda pelaksanaan elearning antara tahap I dan II, terlintas dibenak penulis, sedang apa para alumni tahap I yang berjumlah 1509 orang ini sekarang. Apakah kegiatan-kegiatan yang tetuang dalam RTL telah mulai dilakukan?

Mungkin saat ini bapak ibu petani dan pendamping ada yang masih mengenang- ngenang apa yang telah dialaminya selama 4 hari berinteraksi dengan bapak ibu tutor dan panitia pelatihan. Mungkin sebagian yang lain ada yang membuka catatan yang pernah dibuatnya saat mendengar tutor menjelaskan.

Barangkali ada yang masih mendiskusikannya dengan anggota kelompok yang sama-sama ikut pelatihan….atau bahkan membagikannya kepada anggota kelompok lain yang belum ikut pelatihan.

Dari peserta yang sudah ikut pelatihan ini  Alhamdulillah bisa sebagai sarana kita untuk mempromosikan petani ke stakeholder bahwa petani sudah “melek teknologi” sehingga bisa lebih banyak menarik program dari instansi daerah atau pusat di luar kehutanan serta NGO lainnya”.

Barangkali ada yang duduk merenung di gubuk kerjanya sambal memandangi kawasan PS yang menjadi tanggungjawabnya sambil berfikir….. kapan akan mencoba hal baru tentang pengelolaan Kawasan. Atau bahkan ada yang telah mengayunkan cangkul dan parangnya untuk mulai mempraktekkan pengalaman yang dia dapat dari peserta lain di pelatihan kemarin.

Mungkin… ada peserta yang telah datang ke kantor desa untuk mulai memetakan konflik yang diceritakannya kepada tutor. Dia ingin mulai melakukan apa yang disarankan dan dituangkan dalam RTL yaitu mulai mengenali para pihak yang yang bersinggungan dengan persoalan kelompoknya untuk kemudian bisa berkomunikasi.