Burhadi, Peternak Bebek Sukses yang Terinspirasi Program Pilkada Andeska

Dengan pengembangan budidaya ternak ayam dan bebek petelur telah berkontribusi pada PADesa yang cukup signifikan setiap bulannya. Foto : Andeska/tropis.co
Dengan pengembangan budidaya ternak ayam dan bebek petelur telah berkontribusi pada PADesa yang cukup signifikan setiap bulannya. Foto : Andeska/tropis.co

TROPIS.CO, BELITUNG – Burhadi, 42 tahun, kini menekuni usaha ternak bebek petelur, setelah terinspirasi program Usmandi Andeska, saat menjadi calon Bupati Belitung Timur periode 2015-2021.

Burhadi mengaku, kala itu ia menjadi sebagai salah seorang anggota tim sukses pasangan Andeska – Musdiana.

Ketika menjual program 10 juta telur yang menjadi program andalan Andeska, berbagai respon dan cemoohan datang dari kubu lawan.

Bahkan ada diantaranya, menghina bahwa program telur yang akan dikembangkan itu sebagai “teluk kedaong” atau telur burung hantu yang oleh masyarakat burung hantu dicerminkan sebagai burung yang membawa malapetaka.

“Mereka menghina, apa…program teluk ..teluk kedaong…teluk busok, dan berbagai kata kata pelecehan lainnya,” jelas Burhadi.

Atas dasar itu, setelah tidak terpilihnya Andeska, ia berempat sebagai tim, dengan dana seadanya memulai membeli bibit bebek sebanyak 150 ekor.

Kini ternyata berkembang, hingga Burhadi dapat membeli mobil seharga Rp40 juta dari hasil penjualan telur.

“Lumayan bisa dimanfaatkan mengantarkan telur ke pelanggan,” ujarnya.

Ia menyatakan, dirinya telah memiliki banyak langganan, dan telur dijual seharga Rp2500,00 per butir untuk telur biasa dan Rp3000,00 per butir untuk telur asin.

Setiap hari, menurut Burhadi, dirinya mampu menjual 75 butir hingga 150 butir telur.

Jumlah telur yang mampu dipasoknya sangat sedikit dibanding permintaan yang sangat tinggi setiap harinya.

“Karenanya kalau ada modal saya rencanakan akan mengembangkan lebih besar lagi, saya sangat optimistis, prospeknya sangat baik, pasarnya terbuka,” pungkas Burhadi.

Saat pilkada Belitung Timur periode 2015-2021, Andeska telah mengusung program percepatan ekonomi masyarakat berbasiskan kawasan bekas tambang.

Kala itu yang ditawarkan pengembangan budidaya ternak ayam petelur dengan target produksi 10 juta butir telur setahun.

Pengebangannya terintegrasi dengan tanaman pertanian dan perikanan darat pada areal bekas tambang.

Program ini dipasarkan Andeska mengingat hampir 95% kebutuhan telur di Belitung, harus dipenuhi oleh telur luar daerah, dan harganya bisa melambung tinggi tatkala kapal tidak merapat ketika musim angin kencang.

Kini selain dikembangkan secara individu oleh banyak masyarakat, juga mulai dikembangkan oleh BUMDes Lalang Jaya Manggar.

Pengembangan budidaya ternak ayam dan bebek petelur telah berkontribusi pada PADesa yang cukup signifikan setiap bulannya.

Lantaran itu, berkaitan dengan Pileg 2019 nanti, Burhadi minta agar masyarakat Beltim dan Bangka Belitung menjadi pemilih yang cerdas, jangan mudah teriming-imingi dengan hal yang hanya menguntungkan sesaat, tapi menyengsarakan puluhan tahun. (*)