Aksi Nyata Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian Perubahan Iklim

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) gelar pameran Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF). Foto: KLHK
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) gelar pameran Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF). Foto: KLHK

TROPIS.CO, JAKARTA – Melalui pameran Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama pemangku kepentingan lainnya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif di dalam pengendalian perubahan iklim.

Pameran ICCEF diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 6 hingga 9 Juli 2023 dengan tujuan mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda untuk menjadi bagian dari solusi melalui berbagai aksi nyata penyelamatan lingkungan.

Mewakili Menteri LHK pada saat pembukaan ICCEF 2023, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Agus Justianto mengungkapkan bahwa saat ini dunia menghadapi tantangan yang berat.

“Bumi menghadapi triple planet challenges yakni perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi.”

Baca juga: Ekonomi Perubahan Iklim Perkuat Kolaborasi Pusat dan Daerah

“Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi.”

“Di tengah krisis tersebut, tidak ada pilihan lain selain bekerja sama, menjadi panggilan kita semua untuk melakukan akselerasi aksi-aksi nyata memerangi tantangan dimaksud,” ujar Agus.

Berkaitan dengan pengendalian perubahan iklim, Indonesia terus berupaya untuk memimpin agenda perubahan iklim.

Dokumen Peningkatan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (Enhanced NDC) berisi peningkatan target penurunan emisi Indonesia dari 29 persen menjadi 31,89 persen dengan kemampuan negara sendiri, dan dari 41 persen menjadi 43,20 persen dengan dukungan internasional.

Baca juga: Tantangan Zero Waste Emission Indonesia

Hal ini sejalan dengan aksi menjaga emisi karbon seimbang (net zero emission) dimana emisi karbon yang diserap sama atau lebih besar dari emisi karbon yang dikeluarkan.