Mantan Ketua Pansus Babel Panda Nababan, Kepemimpinan  Prov Babel  Harus Melegenda, bagai Ali sadikin Gubernur DKI.

MELAGENDA: Mantan Ketua Pansus pembentukan provinsi Kep, babel, Panda Nababan mengharapakan saat "Dialog Antargerebera" menjelang Huti Provinsi ke 21, kepemimpinan Pro. Babel melagenda bagai mantan Ali Sadikin, Gubenrur DKI .

TROPIS .CO, JAKARTA –  Mantan Ketua Panitia Khusus ( Pansus) Rancangan Undang Undang pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka  Belitung, Panda Nababan mengharapkan ada kepempinan Bangka Belitung yang melagenda, seperti Ali Sadikin saat menjabat Gubernur DKI.

Tidak hanya Gubernur, sejarah pemerintahan Indonesia juga mencatat  dua nama bupati dan  Walikota yang sangat disenangi dan dicintai rakyat. Namanya hingga saat ini  terus dikenang, lantaran karya dan dedikasinya dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahrteraan rakyatnya. Mereka itu, lanjut  Panda  Nababan, Walikota Daeng Patompo dan  Bupati Donggala Azis Lamadjido – yang juga mantan Gubernur Sulawesi Tengah.

Mantan anggota Komisi II DPR RI itu menegaskan, bahwa dalam usia 21 tahun perjalanan Provinsi Bangka Belitung, pola kepemimpinan di Bangka Belitung belum ada yang betul betul lengket di hati  rakyat, seperti halnya Ali Sadikin.

” Betapa melegendanya Ali Sadikin, sampai saat  ini kepiawaian Ali Sadikin,  masih  dikenang rakyat,” kata Panda Nababan,  dalam ” Dialog Antar Generasi, Napak tilas 21 tahun perjalanan provinsi, sudahkah penbangunan sesuai dengan cita cita perjuangan, di Jakarta, Rabu ( 17/11).

Dialog yang diselenggarakan Forum Pejuang Pembentukan Provinsi, kep. Bangka Belitung bekerjasama dengan  Ikatan Kelurga Masyarakat  Babel Jakarta, Selain  mengundang  Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Tatan Heorika Sudrajat dan Direktur Utama PT Timah Tbk, Muchtar Riza Pahlevi Tabrani, menjadi pembicara,  Aidil Akbar, dosen Unpad sebagai penanggap dan dimoderatori Rizani Usman.

Kata Panda Nababan yang wartawan senior ini,  Provinsi Bangka Belitung dilahirkan dengan jiwa ketulusan dan keiklasan oleh semua lapisan tanpa diwarnai transaksi. Karenanya haruslah dipimpin sosok yang bisa ditauladani dan melegenda di tengah masyarakat.

” Saya masih ingat, ketika Andeska, Emron dan Safari serta Rizani menemui saya di Komisi II, minta dukungan dan menjelaskan misi pembentukan provinsi Bangka Belitung yang salah satunya memutus panjangnya rantai birokrasi dan mempercepat kesejahteraan  masyarakat,”kata Panda Nababan.

Ada komitmen lain  lanjutnya, ingin menjadi provinsi mandiri  yang tumbuh dan berkembang berbasiskan sumberdaya lokal dengan menempatkan timah sebagai komoditas unggulan menjadi penggerak pertumbuhan, pengungkit bangkitnya komoditas yang lain. ” Nah, apakah sudah terjadi keseimbangan antara timah dengan komoditas lainnya itu, seperti produk perikanan, pertanian atau pariwisata,”ujarnya.

Sementara  Kepala Perwakilan Bank Indonesia  Tatan Hiroika menjelaskan ekonomi Bangka Belitung,  dalam, 10  tahun terakhir, terus tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,04% .  “Dalam 10 tahun terakhir terjadi perubahan pangsa LU utama, di mana pangsa LU Industri pengolahan dan Pertambangan mengalami penurunan, sedangkan LU Pertanian, Perdagangan dan Konstruksi mengalami peningkatan,”jelasnya.

Sementara  pada triwulan III 2021, ekonomi tumbuh sebesar 6,11%.  lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,88% . Dari sisi lapangan usaha, membaiknya kinerja perekonomian utamanya didorong oleh peningkatan kinerja sektor industri pengolahan dan pertambangan seiring dengan peningkatan harga logam timah global.

Dari sisi pengeluaran, membaiknya kinerja perekonomian pada triwulan ini ditopang oleh peningkatan ekspor luar negeri seiring dengan recovery ekonomi yang mendorong volume perdagangan global, serta peningkatan konsumsi rumah tangga seiring dengan perbaikan LU utama Bangka Belitung. Namun demikian, adanya PPKM yang berlaku mulai akhir Juli 2021 menahan pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Direktur Utama PT Timah Tbk,  Muchtar Riza Pahlevi Tabrani, mengakui bahwa peran timah masih sangat dominan dalam  membentuk  Produk Domestik Bruto Regional – PDRB  Bangka Belitung. Dalam 5  tahun terakhir kisarannya masih mencapai 27% hingga 33%.  Dan  Riza menyakini dominasi  Timah ini masih akan berlanjut, hingga mungkin, dalam masa  30 -40 tahun mendatang karena masih besarnya cadangan yang dimiliki,  sekitar 1 juta ton.

“Kita terus melakukan  kegiatan eksplorasi  dalam rangka mendapatkan cadangan baru,dan pada saat ini kami menginventarisasi cadangan ada sekitar 1 juta ton, dengan masa perkiraan produksi hingga sampai 30 – 40 tahun mendatang,”ujarnya.

Dalam era  provinsi,  PT Timah sudah memberikan kontribusi nyata dalam mempercepat gerak pembangunan wilayah.  Di luar sektor pertambangan dalam upaya  menggerakan sumber pertumbuhan ekonomi lain, manajemen PT Timah telah berupaya melakukan diversifikasi usaha ke agribisnis, Dan  meningkatkan kualitas sumberdaya manusia  melalui sektor pendidikan,  kesehatan dan pengelolaan lingkungan, pengelolaan dan  pemberdayaan asset.  Pengembangan  wilayah dan pembangunan  infrastruktur.