TROPIS.CO – JAKARTA – Manajemen PT Timah Tbk berusaha seoptimal mungkin, memberikan yang terbaik untuk pengembangan dan kemajuan masyarakat serta ekonomi Bangka Belitung, dan akan konsisten melakukan kegiatan penambangan yang terintegrasi menerapkan Good Mining Practice yang berbasiskan lingkungan.
Eksistensi PT Timah dalam memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat Bangka Belitung, suatu bukti nyata – yang kini menanggung sekitar 25.000 jiwa, keluarga dari 4.642 karyawan organik dan 2.283 orang karyawan non organik.
Selain berkontribusi pada sektor pajak yang empat tahun terakhir mendekati RP 3,2 triliun yang di dalamnya ada sekitar Rp 1,6 triliun berupa royalty, Manajemen PT Timah, kata Direktur Utamanya, Muchtar Riza Pahlevi Tabrani, juga dialokasikan dana Corporate Social Responsibilitty atau CSR yang pada tahun ini, realisasinya sudah mencapai Rp 33.603.907.401.
CSR sebesar ini terdiri atas; Bina Lingkungan 2.830.149.737, pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) 15.578.000.000 3 dan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) & CSR 15.195.757.664. Adapun dana bona lingkungan itu mencakup Bantuan Sosial Kemasyarakatan, Prasarana dan/atau Sarana Umum Sarana Ibadah , Peningkatan Kesehatan, dan Bantuan Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan, Pemasaran, Promosi, dan Bantuan Lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program.
Dalam program PPM CSR ini mencakup; bantuan Sosial dan Budaya, Pendidikan, Tingkat Pendapatan Riil. Dan pembangunan infrastruktur yang menunjang PPM, Kesehatan dan Pembentukan kelembagaan komunitas masyarakat dalam menunjang kemandirian . Pemberian Kesempatan kepada masyarakat setempat untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan kehidupan masyarakat sekitar tambang yang berkelanjutan.
“ Kita juga berusaha memberikan kontribusi meningkatkan kualitasi sumberdaya manusia melalui sektor pendidikan, sektor kesehatan, Pengelolaan dan Pemberdayaan Aset, Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur”kata Riza Pahlevi saat berdialog dengan para tokoh pendiri dan masyarakat Bangka Belitung dalam “ Dialog Antar Generasi, Napas Tilas 21 tahun provinsi Kep Bangka Belitung, di Jakarta (17/11).
Dalam mendukung kegiatan pendidikan ini, manajemen PT Timah Tbk, berinisiatif membuka kelas unggulan yang menjadi bagian dari SMAN 1 Pemali di Kabupaten Bangka. Dibiayai PT TIMAH Tbk, yang total beasiswa yang diberikan teklah mencapai 900 siswa, berasal dari 20 angkatan. kelas unggulan dengan 20 angkatan dengan total penerima beasiswa lebih dari 900 siswa. “ Beasiswa untuk program kelas unggulan SMAN 1 Pemali mencapai Rp3,4 Miliar per tahun, termasuk pengurus,”ujar Riza Pahlevi.
Sebagai bentuk tanggung jawab di bidang kesehatan bagi karyawan dan masyarakat, maka disetiap wilayah operasi PT TIMAH Tbk dilengkapi dengan fasilitas kesehatan baik Rumah Sakit maupun Klinik Rawat Inap, di bawah manajemen PT Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT). PT RSBT berorientasi sosial menyehatkan masyarakat dibanding komersial terbukti dengan melayani pasien BPJS kurang lebih 70 %, pada Agustus 2020 sebagian besar saham PT RSBT (sekitar 67%) diambil alih oleh IHC ,Indonesia Healthcare Corporation, sebagai holding Rumah Sakit dibawah naungan BUMN.
Terhadap Lingkungan di sekitar tambang dan eks lahan tambang pun, kata Riza, manajemen PT Timah Tbk, tidak pernah abai dan sangat patuh untuk memenuhi kewajibannya melalui gerakan reklamasi bekas tambang – yang hingga saat luasnya sudah mencapai 15 ribu hektar. Dan manajemen PT Timah kini terus berinovasi, agar kawasan reklamasi ini memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dengan mengembangkan tanaman produktif, seperi buah buahan, sayu mayur yang ditanam secara tumpang sari di sela sela tanaman induk.
Dengan tanaman produktif, seperti rambutan, manga, bahkan juga durian dan kelapa sawit, Manajemen PT Timah berharap, hasilnya dapat dinikmati langsung oleh masyarakat. “ pendekatannya tidak lagi semata menanam tanaman reklamasi, tapi bagaimana menjadikan kawasan bekas tambang itu, produktif dan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakatnya.”