Pertanian Mampu Gerakkan Roda Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

Potensi Besar Kendal

Sementara Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy memuji potensi yang dimiliki Kendal.

“Kabupaten Kendal memiliki Luas Baku Sawah seluas 24.335 hektare.”

“Potensi yang luar biasa di Provinsi Jawa Tengah ini, diharapkan dapat mendongkrak produksi beras dan jagung nasional,” tutur Sarwo Edhy.

Dijelaskannya, sebagai upaya untuk mendukung pertanian Kendal, Kementan melakukan penyaluran KUR dari tiga bank mitra, yaitu BRI, BNI, dan Mandiri dan total KUR yang disalurkan Rp1.910.000.000.

Rinciannya, KUR BRI sektor pertanian yang disalurkan sebesar Rp500 juta, KUR BRI sektor peternakan Rp50 juta.

Sementara KUR BNI Usaha perdagangan hasil pertanian Rp500 juta, KUR BNI usaha perdagangan saprotan Rp300 juta, KUR BNI usaha penggilingan padi Rp500 juta.

KUR Mandiri komoditas padi Rp25 juta, komoditas jagung Rp35 juta.

“Kita juga melakukan penyerahan polis asuransi pertanian, dari Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) hingga Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTSK),” kata Sarwo Edhy.

Simbolis penyerahan polis AUTSK periode Januari – Mei 2020 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 3.154 ekor, sementara simbolis penyerahan Klaim AUTSK (periode Januari hingga Mei 2020) Provinsi Jawa Tengah sebanyak 77 ekor sapi senilai Rp765.900.000.

Untuk AUTP, simbolis penyerahan polis AUTP periode Januari sampai Mei 2020 di Provinsi Jawa Tengah seluas 52.719 hektare, dan simbolis penyerahan klaim AUTP (periode Januari hingga Mei 2020) Provinsi Jawa Tengah seluas 785,45 hektare senilai Rp4.712.681.600.

Baca juga: Potensi Impor Produk Kehutanan di Uni Eropa Sebesar US$152 Miliar

Total asuransi yang disalurkan adalah Rp5.478.581.600.

“Untuk Alsintan, di tahun 2020 total bantuan untuk Kendal adalah 46 unit senilai Rp 1.338.676.000. Rincian bantuannya berupa dua unit traktor roda empat, delapan unit traktor roda dua, 16 unit pompa air, 20 unit handsprayer,” ujar Sarwo Edhy.

Bupati Kendal, Mirna Annisa yang turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut sangat mengapresiasi program bantuan KUR yang diluncurkan Kementerian Pertanian sehingga petani juga termasuk UMKM dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan modal usahanya.

“KUR sektor pertanian sangat membantu petani, apalagi hasil petani dapat langsung dibeli offtaker, dengan program ini seluruh komponen bekerja sama untuk membantu usaha pertanian yang saling menguntungkan,” pungkas Mirna. (*)