Ida, Harimau Sumatera, Kembali ke Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser

TNGL Dipilih Lewat Survei

TNGL dipilih sebagai lokasi pelepasliaran setelah dipastikan sesuai, pasca diadakannya kajian dan survei kelayakan daya dukung habitat yang meliputi kajian populasi, ketersediaan pakan, dan ancaman habitat oleh BKSDA Aceh bersama-sama dengan mitra.

“Kegiatan translokasi harimau Sumatera ini kemudian dilakukan oleh tim yang terdiri dari BKSDA Aceh, BBTNGL, WCS IP, FKL, PKSL FKH Unsyiah, kepolisian, serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dan masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan translokasi berjalan lancar dan sesuai dengan tahapan kegiatan yang telah direncanakan, yaitu menempuh perjalanan darat dan dilanjutkan dengan perjalanan menyusuri Sungai Alas sampai ke titik pelepasliaran.

“Selama proses penyelamatan harimau Sumatera bernama Ida ini sampai dengan translokasi, tim tetap mengedepankan protokol keselamatan dan kesehatan Covid-19 mengingat kegiatan ini dilakukan dalam masa pandemi Covid-19,” tutur Agus.

Baca juga: Perambahan Hutan Lindung Bakau DAS Manggar Diancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp10 Miliar

BKSDA Aceh mengucapkan terima kasih kepada Bupati Aceh Selatan, Polres Aceh Selatan, WCSIP, FKL, PKSL FKH Unsyiah, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, BBTNGL yang mendukung proses kembalinya satwa ini ke habitat alaminya serta semua pihak yang turut mendukung upaya penyelamatan harimau yang diberi nama Ida itu.

BKSDA Aceh juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian habitatnya guna menghindari terjadinya konflik antara manusia dan harimau. (*)