Mencari Inspirasi dari Keberhasilan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Negeri Ginseng

KIFC menyelenggarakan Webinar bertema “Kuy-Kuliah di Korea : Mencari Inspirasi dari Keberhasilan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Negeri Ginseng” “Berbagi Pengalaman Kuliah di Korea”. Foto: KIFC
KIFC menyelenggarakan Webinar bertema “Kuy-Kuliah di Korea : Mencari Inspirasi dari Keberhasilan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Negeri Ginseng” “Berbagi Pengalaman Kuliah di Korea”. Foto: KIFC

TROPIS.CO, JAKARTA – Korea-Indonesia Forest Cooperation Center (KIFC) adalah lembaga yang dibentuk secara bersama oleh Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Korea Forest Service, dan secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 21 Juli 2011, dengan tugas utama adalah memfasilitasi dan memperkuat kerja sama antara Republik Korea dengan Republik Indonesia di bidang kehutanan.

Beberapa proyek kerja sama yang telah difasilitasi dan atau dilaksanakan oleh KIFC sejak berdirinya sampai saat ini.

Pertama, pembangunan fasilitas dan sarana wisata alam di Sentul Eco-Edu Tourism Forest (SEETF), Sentul – Bogor, Jawa Barat.

Kedua, Korea-Indonesia Joint Project on REDD+ di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tasik Besar Serkap, Riau.

Ketiga, pembangunan fasilitas dan sarana wisata alam berbasis masyarakat di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Keempat, pengembangan Gallery Korea di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

Kelima, operasionalisasi Rumpin Seed Source and Nursery Center (RSSNC), Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Keenam, restorasi lahan gambut bekas terbakar di Jambi.

Setelah 10 tahun beroperasi, KIFC akan tetap melanjutkan misinya untuk kerja sama hijau antara Republik Korea dan Republik Indonesia, dengan moto “Green Partnership, Green Future”, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk generasi milenial.