Tahun 2022, Nilai Ekspor Produk Hilir Kayu Capai Rekor Tertinggi US$14,43 Miliar

Pasang Surut

Ketua Presedium Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA)  Wiradadi  Soeprayogo mengatakan, asosiasi ini sudah didirikan sejak  14 Nopember 1972, selama perjalanannya mengalami pasang surut, sejalan dengan  perubahan  atau perkembangan situasi dan kondisi dalam konteks international  maupun nasional.

Terlebih dekade terakhir, selama dan setelah pandemi Covid 19, ditambah lagi dengan faktor geopolitik yang begitu dinamis.

Kondisi ini lanjut  Wiradadi Soeprayogo, mengakibatkan  perekonomian global mengalami  turbulensi yang hebat. Ketidakpastian terasa kian tinggi,  hingga sulit diprediksi. “ Hal ini pasti berdampak negative  terhadap usaha industri anggota ISWA yang sebagian besar produknya  berorientasi ekspor.,”katanya.

Tak sebatas itu, isu tentang lingkungan hidup, lanjut  Wiradadi, seperti perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya,  green economy, green industry, perdagangan karbon, program hilirisasi.

Semua itu mengisyaratkan bahwa kebutuhan  bahan baku kayu tidak sekadar memenuhi kuantitasnya saja, melainkan lebih mengedepankan kualitasnya.

Begitu pula dengan industrinya, sehingga dihasilkan  berbagai produk yang nir limbah atau zero waste.

Karena itu, sentuhan atau treatment menjadi suatu keniscayaan, baik usaha di hulu maupun usaha di hilir.

“Berbagai  tantangan  tersebut, tidak mungkin diatasi  oleh ISWA sendiri, bekerja sama dengan berbagai pihak merupakan suatu keniscayaan,” katanya.

Adapun Munas VII ISWA yang berlangsung sehari penuh ini, selain diagendakan memilih ketua ISWA priode 2023 – 2028, juga untuk memantapkan keberadaan  atau jati diri dan peran ISWA di kancah internasional dan nasional, dalam situasi  dan kondisi perubahan yang begitu cepat dan sulit diprediksi.

Munas ISWA juga merumuskan dan menetapkan kelembagaan  ISWA, baik  terkait  organisasi dan pengorganisasian, sumber daya manusia, maupun pranata atau aturan, agar mampu menghadapi tantangan ke depan.

Ketua Presedium ISWA Ir. H.M Wiradadi Soeprayogo, dan Ketua Presedium FKMKI Indroyono Soesilo, dan Plt Dirjen PHL. Agus Justianto, saat menjelang Munas ISWA VII.

Dalam Munas ISWA VII, selain dihadiri oleh sejumlah anggota yang tersebar di sejumlah daerah, juga hadir  para ketua asosiasi bidang kehutanan lain.

Salah satunya, Ketua Umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) Bambang Soepianto. (*)