Mahasiswa KKN UBB Lakukan Pendampingan UMKM di Desa Banyuasin

Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) yang melakukan KKN (kuliah kerja nyata) di Desa Banyuasin, Kabupaten Bangka, Foto: Istimewa
Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) yang melakukan KKN (kuliah kerja nyata) di Desa Banyuasin, Kabupaten Bangka, Foto: Istimewa

TROPIS.CO, BANGKA – Sebanyak 15 orang mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) yang melakukan KKN (kuliah kerja nyata) di Desa Banyuasin Kabupaten Bangka melakukan kegiatan kunjungan lapangan, Selasa (21/7/2020).

Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang berupa sosialisasi Digital Marketing dan ada lima Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikunjungi oleh mahasiswa KKN diantaranya memproduksi aruk, keripik, gula kabung, dan kemplang.

Berbagai produk yang dihasilkan oleh UMKM di Desa Banyuasin sebenarnya mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, terlebih saat ini Desa Banyuasin sebagai salah satu desa yang mempersiapkan diri sebagai desa wisata di Bangka Belitung.

Kehadiran produk-produk lokal juga diharapkan mampu menjadi magnet bagi wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Desa Banyuasin.

Namun, berbagai faktor harus diperhatikan dalam mendukung program desa wisata tersebut, terutama produk UMKM yang memiliki standar mutu, kualitas, dan menarik dari sisi pengemasan.

Kunjungan lapangan oleh mahasiswa KKN dilakukan untuk membantu pelaku UMKM yang mengalami kendala agar mampu bersaing dan berdikari.

Immel Leora, selaku koordinator kegiatan, mengungkapkan bahwa memang terjadi berbagai kekurangan dalam hal pemasaran produk UMKM di Desa Banyuasin.

Berbagai hal tersebut misalnya berupa ketersediaan bahan baku, belum memiliki label dan sertifikasi halal, keterbatasan modal, dan lain-lain.

Senada dengan yang disampaikan Immel, Putria Sari dan Nora yang juga ikut ke lapangan juga menyampaikan berbagai kendala yang dialami oleh UMKM di Desa Banyuasin.

Kendala yang dialami oleh pelaku UMKM tersebut diantaranya adalah keterbatasan wilayah pemasaran dan kurangnya promosi dalam pemasaran produk.

Terkait dengan hal tersebut dibutuhkan aksi nyata untuk membantu pelaku UMKM di Desa Banyuasin.

Oleh karena itu, dengan melakukan kunjungan lapangan, kehadiran Mahasiswa KKN diharapkan mampu memberikan informasi dan pendampingan terkait permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Desa Banyuasin. (*)