TROPIS.CO, PARIGI MOUTONG-Tujuan Perhutanan Sosial adalah pemanfaatan hutan untuk mendapatkan manfaat yang optimal bagi kesejahteraan seluruh masyarakat yang berkeadilan dengan tetap menjaga kelestariannya.
Selain itu, masyarakat di sekitar hutan bisa berkreasi atau beraktivitas di areal hutan dengan tujuan mendapatkan nilai ekonomi. Satu diataranya adalah dengan budidaya lebah madu. Kelompok Tani Hutan yang sukses melakukan hal ini adalah KTH Lestari. Kelompok Tani Hutan ini terbentuk tahun 2014 di Desa Sipayo, Kecamatan Sidoan, Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada 2019, KTH Lestari bekerja ama dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Taipa Java bersepakat untuk mengembangkan budidaya lebah madu bagi usaha kelompok mereka. Pengembangan usaha tersebut dimulai dengan membangun stup lebah, rumah produksi, pengadaan koloni, dan pengadaan fasilitas lainya.
Madu yang dihasilkan, oleh mereka diberi label Madu Meliantha. Kemasanya dibuat dalam beberapa varian ukuran, mulai dari 100 ml, 250 ml hingga , 350 ml. Pemasaran madu Meliantha dilakukan dengan cara menjual secara langsung di penampungan madu milik KTH Lesatari dan dijual secara online di media sosial.
Dari 100 setup madu, saat ini KTH Lestari rata-rata mengasilkan 300 ml dari setiap stup lebah. Namun ada sedikit kendala yang dihadapi oleh kelompok yaitu banyaknya koloni lebah yang meninggalkan stupnya. Akibatnya hasil panen tidak menentu. Dan untuk mengatasu permasalahan ini dapat diantisipasi dengan menanam tanaman yang menjadi sumber makanan lebah seperti kopi robusta, kalindra, dan jenis bunga-bungaan.
Omset pendapatan KTH lestari dari penjualan madu berkisar dari Rp.750.000 sampai dengan Rp.2.000.000 rupiah/bulan. Produk madu KTH lestari juga telah beberapa kali diikutkan pameran di tingkat daerah Sulawesi Tengah maupun Nasional. Pengikut sertaan produk lebah madu dari KTH Lestari mampu meningkatkan penjualan madu.***