Dibangun Senilai Rp769 Miliar, Bendungan Tambalang Ditargetkan Selesai 2022

Bendungan Tamblang dengan kapasitas tampungan sebesar 7,6 juta meter kubik tersebut progresnya saat ini sudah mencapai 21,03 persen ditargetkan pekerjaan konstruksinya akan selesai pada tahun 2022. Foto: KLHK
Bendungan Tamblang dengan kapasitas tampungan sebesar 7,6 juta meter kubik tersebut progresnya saat ini sudah mencapai 21,03 persen ditargetkan pekerjaan konstruksinya akan selesai pada tahun 2022. Foto: KLHK

TROPIS.CO, BULELENG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Bali – Penida pada tahun 2020 telah memulai pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Bendungan yang berada di Kecamatan Sawan ini merupakan salah satu dari 65 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi salah satu prioritas dari Program Nawa Cita Presiden Joko Widodo.

Pembangunannya dikerjakan oleh PT PP dan PT Adijaya lewat kerja sama operasional (KSO) dengan kontrak senilai Rp769 miliar.

Bendungan yang mulai dibangun Desember 2018 tersebut membutuhkan lahan seluas 73 hektare.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat Dimulai

Bendungan Tamblang merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan untuk menambah tampungan air sehingga kontinuitas suplai air baku dan irigasi ke sawah terjaga.

“Bendungan Tamblang dengan kapasitas tampungan sebesar 7,6 juta meter kubik tersebut progresnya saat ini sudah mencapai 21,03 persen ditargetkan pekerjaan konstruksinya akan selesai pada tahun 2022,” tutur Menteri Basuki dalam keterangan persnya, Jumat (14/8/2020).