Indonesia Harus Punya Skenario Lain Jika Perang Rusia Versus Ukraina Usai

Harga Masih Bergejolak

Chairman, LMC International Ltd James Fry memperkirakan, tiga bulan pertama 2023 atau Januari hingga Maret harga soybean, palm, rapeseed, sunflower dan brent masih akan menguat sebagai dampak permintaan yang tinggi di awal tahun.

“Hanya saja, dibandingkan soyben, rapeseed, sunflower, harga palm masih berada di bawah minyak nabati lain dan mengalami fuktuasi tajam dalam waktu yang cukup panjang,” kata James Fry.

Menurut James Fry, gejolak langsung di pasar setelah invasi Rusia ke Ukraina tidak akan berlangsung lama setidaknya dalam mempengaruhi harga minyak mentah dan minyak nabati.

“Ini tidak diragukan lagi, bahkan setelah reaksi harga baru-baru ini, harga minyak nabati telah menetap jauh di atas level minyak mentah Brent.”

Baca juga: Sawit Solusi Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Dampak Resesi

Di Asia Tenggara, pajak atau pungutan ekspor membuat CPO lokal jauh lebih murah daripada minyak gas.

Biodiesel di Indonesia dan Malaysia saat ini sangat kompetitif dengan gasoil, dengan POGO negatif.

Namun demikian, dua negara importir minyak terbesar, yakni India dan Tiongkok, sedang bergerak untuk mencari sumber minyak nabati lain. (*)