Pekan Dialog Iklim New York, Kadin Diskusikan Gerakan Mendukung FoLU Net Sink 2030

TROPIS.CO, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melalui Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menggelar serial webinar yang diselenggarakan oleh Kadin-Regenerative Forest Bussines Sub Hub (RFBSH).

Kegiatan serial webinar ini yang juga bertepatan dengan pekan dialog Iklim New York, membahas mengenai Regenerative Forest Business Sub Hub melalui Agroforesty, Non-Timber Forest Products dan Payment for Ecosystem Services untuk mendukung FoLU NET SINK 2030 dan Komitmen NDC Indonesia.

Kegiatan webinar ini dihadari langsung oleh Silverius Oscar Unggul selaku Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan KADIN Indonesia, Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F.Trop. Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Krisdianto, S.Hut, M.Sc, Ph.D Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, KLHK RI, Marcel Silvius selaku perwakilan Indonesia di GGGI, Poerwadi Soeprihanto SEKJEN APHI, dan Rizal Algamar CEO Filantropi Indonesia.

Dialog di dalam webinar ini digelar untuk kembali memberikan wawasan terkait model pelakasanaan multi usaha kehutanan kepada para pelaku usaha kehutanan Indonesia. Inisiatif Kadin melalui Net Zero Hub dan Regenerative Forest Business Sub Hub (RFBSH) juga didasari oleh UU No. 11 tahun 2020 yang memberikan peluang bagi pelaku usaha kehutanan untuk mendiversifikasikan bisnis mereka serta meningkatkan peran mereka terhadap kontribusi sosial, ekonomi, lingkungan hidup dan secara khusus terhadap cita-cita Pemerintah Republik Indonesia yang tertuang di dalam Keputusan Menteri LHK No. 168 tahun 2022 tentang FoLU NET SINK 2030 dan capaian Komitmen NDC.

Kadin Indonesia bersedia untuk menjembatani antara Pemerintah Indonesia dengan para pengusaha. Kesiapan kapasitas perusahaan kehutanan melalui peningkatan pengetahuan tentang multi usaha kehutanan, dialog dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya serta kesiapan implementasi guna menghasilkan multi usaha kehutanan yang efektif dan efisien.

Dialog di dalam webinar tersebut menjelaskan terkait dengan pendekatan model RFBSH saat ini, mengapa menjadi penting penting di dalam target untuk pencapaian Indonesia’s FoLU Net Sink dan Komitmen NDC.

Tentunya hal ini menjadi paradigma baru terkait dengan pengelolaan hutan yang lestari dengan menggunakan pendekatan public private collaboration untuk menjawab tercapainya environmental, social and governance (ESG). Platform ESG menjadi salah satu pendekatan yang digunakan untuk mendukung multiusaha kehutanan yang inklusif.

Pendekatan kolaborasi inklusi multi pihak dinilai dapat menjembatani hambatan dan tantangan pengusaha kehutanan dalam menguatkan bisnis regenerasi kehutanan seperti wanatani (agroforestry), imbal jasa lingkungan (PES) dan hasil hutan bukan kayu (NTFP’s).

Tentunya hal ini tidak hanya dibutuhkan dari kolaborasi multi pihak saja, namun juga berharap terdapat pendanaan melalui model public funding collaboration guna mewujudkan kemitraan antar sektor, baik sektor swasta, pemerintah dan masyarakat terkait dengan usaha pengelolaan bisnis kehutanan dalam rangka mendukung Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 dan komitmen NDC di Indonesia dalam rangka mencapai target SDG’s Nasional.

Hasil diskusi multipihak melalui webinar Regenerative Forest Business Sub Hub through Agroforesty, NTFP’S, and PES for Supporting the Indonesian FoLU NET SINK 2030 and NDC Commitments diharapkan juga para anggota perusahaan KADIN Indonesia mendapatkan wawasan terbaru dari segenap pemateri yang akan menyampaikan gagasan mereka terkait dengan Multi Usaha Kehutanan dalam mengusung FOLU NET SINK dan Komitmen NDC.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (23/9/2022), melalui platform Zoom Meeting dan dihadiri oleh beberapa kalangan mulai dari anggota KADIN Indonesia, IBCD/IGCN, Asosiasi Filantropi Indonesia, Asosisasi bisnis dan perdagangan, akademisi, NGO dan masyarakat umum.