Presiden Targetkan Penanganan Tanggul Citarum yang Jebol Selesai Dua Hari

Gunakan Geobag

Diungkapkan Menteri Basuki bahwa semua bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan tanggul sudah siap di lapangan.

“Sudah kita operasikan enam excavator untuk mengisi dan mengangkat geobag yang beratnya masing-masing 1 ton.”

“Dengan geobag jumbo tersebut diharapkan kuat untuk menahan arus sungai,” tuturnya.

Kementerian PUPR menunjuk PT Wijaya Karya untuk melaksanakan perbaikan tanggul dan Perum Jasa Tirta untuk perbaikan saluran irigasi yang rusak.

Menteri Basuki menyatakan, penanganan banjir di suatu wilayah sungai tidak bisa dilakukan secara parsial lokasi per lokasi, tetapi harus dikerjakan secara sistemik dari hulu sampai ke hilir.

“Untuk hulu Sungai Citarum, kami sudah tangani dengan selesainya Terowongan Nanjung dan Sudetan Cisangkuy, lalu akan dilanjutkan dengan pembangunan lima polder di Citarum Hulu,” terangnya.

Di Dayeuh Kolot misalnya dampak banjir sudah menurun signifikan.

Untuk tahap selanjutnya Menteri Basuki mengatakan telah menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat dan para Bupati untuk memulai penanganan Citarum Hilir, yakni dengan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijuray di Kabupaten Bogor.

“Di Citarum Hilir ini terdapat Sungai Cibeet, kemarin saat hujan kontribusi alirannya 900 m3/ detik dan bertemu dengan Sungai Citarum yang debitnya 400m3/detik sehingga total debit di hilir ini mencapai 1.300 m3/detik, sedangkan daya tampungnya hanya 1.100 m3/ detik sehingga sungai meluap,” jelas Menteri Basuki.

Selain itu, Menteri Basuki juga mengatakan akan melanjutkan penyelesaian pembangunan tanggul di hilir Sungai Citarum.

“Tanggulnya sendiri dari Bendung Curug sampai ke Muara panjangnya 150 kilometer yang terbangun baru 20 kilometer karena melintasi kawasan permukiman, ini juga akan kita perkuat,” pungkasnya. (*)