Pengusaha Indonesia Diingatkan Untuk Ekspor ke Cina

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita Mendag mengingatkan agar pengusaha Indonesia tingkatkan ekspor ke Cina. Foto : GAPKI
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita Mendag mengingatkan agar pengusaha Indonesia tingkatkan ekspor ke Cina. Foto : GAPKI

TROPIS.CO, SHANGHAI – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengingatkan pengusaha Indonesia untuk tidak ketinggalan ekspor ke Cina, mengingat negara itu membuka impor seluas-luasnya.

“Dengan surplus yang begitu besar, Pemerintah Cina membuka diri terhadap produk impor. Ini peluang bagi Indonesua untuk terus promosi ke negara itu,” kata Mendag Enggar kepada pers sebelum penyelenggaraan Forum Bisnis Indonesia-Cina di Shanghai, Selasa (6/11/2018).

Mendag Enggar bersama Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda di Shanghai untuk menghadiri pembukaan “The1st China International Import Expo” (CIIE) di National Exhibition and Convention Center, Shanghai, Cina, pada 5-10 November 2018 yang dibuka Presiden Cina Xi Jinping.

Pameran tersebut merupakan pameran impor terbesar yang dilakukan Pemerintah Cina.

Mendag mengatakan Cina sudah menjadi tujuan utama ekspor nonmigas namun bukan berarti Indonesia mengendurkan promosi ke negara tersebut, mengingat sejumlah negara juga ingin menjual produknya ke Cina.

Untuk itu keikutsertaan Indonesia dalam CIIE yang pertama ini, memberikan arti penting dan strategis bagi berkelanjutan ekspor Indonesia.

“Memang bukan berarti tidak ada hambatan dan persaingan. Tapi kita tidak boleh mengendur dan harus dipaksa, pemerintah akan membantu,” kata Enggar.

Indonesia dalam CIIE menghadirkan dua Paviliun, masing-masing di arena paviliun negara (Country Pavillion) seluas 256 meter persegi dan di arena pameran pelaku usaha dan bisnis seluas 290 meter persegi.

Kehadiran Paviliun Indonesia berdampingan dengan Paviliun Cina di arena Country Pavillion nomor A-07, Hall 5.2 adalah sebagai Tamu Negara Kehormatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Cina.

“Menjadi Tamu Negara Kehormatan merupakan kesempatan berharga untuk Indonesia karena berarti Indonesia dinilai telah siap sebagai mitra global China untuk memenuhi permintaan impor Cina,” tutur Mendag Enggar.

Pada arena pelaku usaha dan bisnis yang terdiri dari enam zona,Paviliun Indonesia menempati zona food and agricultural products yang berlokasi di Hall 7, 2C4-02.

Paviliun Indonesia tersebut diisi oleh 32 perusahaan dan tiga asosiasi dengan produk-produk yang ditampilkan antara lain yaitu produk makanan dan minuman, produk kesehatan, sarang burung walet, serta minyak sawit dan turunannya.

Indonesia, menurut Mendag, sudah sangat siap untuk ekspor secara berkelanjutan ke Cina, juga siap menjadi mitra dagang utama.

Dalam Forum Bisnis ada sekitar 190 pengusaha Cina yang menyatakan diri ingin menjajaki kerja sama engan pengusaha Indonesia. (*)