Bendungan Manikin Tefmo di Kabupaten Kupang Ditargetkan Rampung Akhir 2022

Bendungan ManikinTefmo selain dapat berfungsi sebagai pengendali banjir juga dapat di manfaatkan sebagai tempat pariwisata dimana telah direncanakan lansekap dengan arsitektur lokal khas NTT. Foto: Kementerian PUPR
Bendungan ManikinTefmo selain dapat berfungsi sebagai pengendali banjir juga dapat di manfaatkan sebagai tempat pariwisata dimana telah direncanakan lansekap dengan arsitektur lokal khas NTT. Foto: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, KUPANG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai WIlayah Sungai Nusa Tenggara II terus memacu penyelesaian pembangunan Bendungan Manikin Tefmo yang terletak di Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi pertanian.

Progres pekerjaan fisik bendungan saat ini telah mencapai 28 persen dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2022.

“Ini merupakan bendungan ke lima dari rencana tujuh bendungan yang dibangun di Provinsi NTT karena merupakan daerah sulit air sehingga kita perlu banyak bendungan sebagai tampungan air untuk memenuhi berbagai kebutuhan di sepanjang musim,” kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan sekaligus juru bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja saat meninjau pembangunan Bendungan Manikin Tefmo, Minggu (21/2/2021).

Endra menambahkan, dari tujuh bendungan tersebut, dua bendungan sudah selesai dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yaitu Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang selesai tahun 2018 dan Rotiklot di Kabupaten Belu selesai tahun 2019.

Kemudian dalam waktu dekat akan diresmikan lagi Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.

“Sedangkan yang tahap konstruksi adalah Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Bendungan Manikin Tefmo di Kabupaten Kupang,” ungkap Endra.

Baca juga: Bendungan Tapin Berpotensi Jadi Spot Wisata dan Majukan Ekonomi Warga Setempat

Sumber air bendungan berasal dari Sungai Manikin dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 49,31 Km2, bendungan di desain dengan Tipe Urugan Random Batu Gamping dengan Inti Tegak yang memiliki kapasitas tampung 28,20 juta m3 dan luas genangan normal 148,7 hektare.

Bendungan ini direncanakan dapat memenuhi kebutuhan irigasi lahan pertanian seluas 310 hektare di Kabupaten Kupang dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 700 liter/detik untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,125 MW dan pengendalian banjir 531,70 m3/detik.