Babel Bakal Perbanyak Pabrik untuk Dongkrak Harga Sawit

Pabrik sawit tersebut nantinya akan dibangun di daerah sentra perkebunan sawit di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur guna memudahkan petani menjual hasil perkebunannya. Foto : Jos/tropis.co
Pabrik sawit tersebut nantinya akan dibangun di daerah sentra perkebunan sawit di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur guna memudahkan petani menjual hasil perkebunannya. Foto : Jos/tropis.co

TROPIS.CO, PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus berupaya memperbanyak pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit guna mendongkrak harga tandan buah segar sawit (TBS) dan kesejahteraan petani di daerah itu.

“Saat ini sudah ada tiga investor yang akan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit untuk menampung TBS petani,” kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, belum lama ini.

Menurutnya, saat ini harga TBS petani masih sangat rendah, karena hasil perkebunan yang melebihi kapasitas, sehingga pabrik yang ada tidak mampu menampung hasil sawit petani.

Selain sawit petani, pengusaha pabrik sawit juga mempunyai perkebunan sendiri. Karena banyaknya pasokan, pabrik tidak mampu menampung seluruh produksi sawit.

“Kita melalui BUMD juga akan membangun pabrik pengolahan kelapa sawit sebagai salah satu upaya pemerintah daerah mendongkrak harga sawit petani daerah ini,” ujarnya.

Erzaldi mengatakan, pabrik sawit tersebut nantinya akan dibangun di daerah sentra perkebunan sawit di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur guna memudahkan petani menjual hasil perkebunannya.

“Pabrik yang akan dibangun memiliki kapasitas produksi sekitar 30 ton per jam.

“Jika pabrik ini beroperasi selama 20 jam sehari, sehingga membutuhkan cukup banyak hasil perkebunan sawit petani,” tuturnya.

Dia menilai, keberadaan pabrik itu nantinya akan dapat mengimbangi produksi sawit masyarakat.

“Jadi perlu pendataan jumlah hasil sawit di suatu daerah, terutama yang dekat dengan lokasi pembangunan pabrik dan membangun pabrik minimal membutuhkan waktu sekitar satu tahun dua bulan,” pungkas Erzaldi Rosman. (*)