Belitong Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark

Geopark Belitong, yang terletak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan dan berhasil mendapatkan rekomendasi positif untuk dimasukan ke dalam daftar UNESCO Global Geopark. Foto: MLDSPOT
Geopark Belitong, yang terletak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan dan berhasil mendapatkan rekomendasi positif untuk dimasukan ke dalam daftar UNESCO Global Geopark. Foto: MLDSPOT

TROPIS.CO, PARIS – Geopark Belitong ditetapkan sebagai UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) Global Geopark pada Sidang ke-211 Dewan Eksekutif UNESCO yang diselenggarakan secara virtual, dan dipimpin dari Paris, tanggal 15 April 2021.

Dalam rilis yang disampaikan oleh KBRI Paris, Sabtu (17/4/2021), dinyatakan bahwa pada sidang tersebut, bersama Geopark Belitong, terdapat tujuh nominasi lain yang direkomendasikan oleh UNESCO Global Geopark Council (UGGC) untuk diinskripsi sebagai UNESCO Global Geopark baru.

Sidang UGGC sendiri berlangsung pada tanggal 8-9 Desember 2020.

Pandemi Covid-19 menyebabkan UNESCO Global Geopark Council tidak bisa mengevaluasi seluruh aplikasi geopark yang sudah diajukan.

Geopark Belitong, yang terletak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan dan berhasil mendapatkan rekomendasi positif untuk dimasukan ke dalam daftar UNESCO Global Geopark.

UNESCO mengakui keberagaman geologis di Pulau Belitung dan kepulauan di
sekitarnya.

Keberagaman tersebut termasuk lanskap, bebatuan, mineral, proses
geologis dan tektonik serta evolusi bumi di Belitung.

Geopark Belitong juga dinilai memiliki keunikan dengan adanya keterkaitan kuat antara aspek geologis, biologis dan budaya.

Lanskap geologi Pulau Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang di antaranya hanya ditemukan di Belitung, seperti ikan Hampala dan ikan Toman.

Keanekaragaman hayati tersebut digunakan oleh masyarakat Belitung di antaranya dengan pemanfaatan tanaman herbal.

Baca juga: Bendungan Sukamahi Pengendali Banjir Jakarta Sekaligus Taman Ekowisata