Kementan Dorong Petani Tanam Varietas Baru

Para petani perlu diberikan kesempatan untuk memberikan kontribusi terhadap keanekaragaman varietas tanaman padi yang ada di Indonesia. Foto : Beritabali.com
Para petani perlu diberikan kesempatan untuk memberikan kontribusi terhadap keanekaragaman varietas tanaman padi yang ada di Indonesia. Foto : Beritabali.com

TROPIS.CO, YOGYAKARTA – Kementerian Pertanian mendorong para petani kecil berani menanam varietas baru untuk membantu meningkatkan produksi pertanian serta melestarikan potensi sumber daya genetik dengan sifat kearifan lokal.

“Harus didorong karena hambatan biaya pelepasan untuk pengujian varietas baru sudah dikecualikan untuk petani kecil,” kata Kepala Bidang Perlindungan Varietas Tanaman Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Warsidi dalam acara Diskusi Publik Hak-hak Petani dalam Perspektif Perlindungan Varietas Tanaman di Yogyakarta, Kamis (22/11/2018).

Menurut Warsidi, Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2014 telah mengabulkan permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan yang isinya memutuskan bahwa petani kecil dapat melakukan pemuliaan tanaman untuk menemukan varietas unggul tanpa melalui proses pelepasan.

Putusan MK tersebut juga telah diadopsi dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) tentang Pelepasan Varietas Tanaman versi terbaru.

“Namun regulasi ini masih perlu sosialisasi karena masih banyak yang belum tahu.”

“Hanya petani tertentu yang mendapatkan pembinaan dari LSM saja yang tahu,” tuturnya.

Warsidi berpendapat, sebelum ada keputusan MK tersebut, para petani yang berhasil menemukan varietas tanaman baru wajib mengikuti serangkaian proses pelepasan apabila varietas itu hendak digunakan atau diperjualbelikan.

Selain membutuhkan waktu yang lama, proses pelepasan varietas baru juga membutuhkan biaya yang besar.

“Prosesnya sangat panjang karena harus melalui uji multilokasi dengan dua musim yang berbeda. Untuk mengikuti proses ini pada umumnya para petani terbatas dalam hal permodalan,” ujar Warsidi.

Padahal, menurutnya, selama ini tidak sedikit para petani kecil di Indonesia yang berhasil menemukan varietas benih tanaman baru yang diprediksi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka.

“Meski berdasarkan pengetahuan yang sederhana, varietas-varietas tanaman yang mereka hasilkan tidak kalah unggulnya dengan yang diproduksi industri perbenihan yang sudah ada,” katanya.

Melihat potensi itu, para petani perlu diberikan kesempatan untuk memberikan kontribusi terhadap keanekaragaman varietas tanaman yang ada di Indonesia.

Selain itu, Warsidi menilai, para petani juga berhak mendapatkan fasilitas untuk memperbaui pengetahuan mereka di bidang perbenihan sehingga varietas tanaman baru yang mereka hasilkan memiliki kualitas dengan landasan teknis produksi yang bagus. (*)