Sampah Waduk Jatigede Dibersihkan

Aksi bersih-bersih sampah daerah eksisting Waduk Jatigede dimulai sejak 4 Februari 2021 lalu, di kawasan pesisir Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang. FotoP: Kementerian PUPR
Aksi bersih-bersih sampah daerah eksisting Waduk Jatigede dimulai sejak 4 Februari 2021 lalu, di kawasan pesisir Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang. FotoP: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, SUMEDANG – Dalam menjaga keberlanjutan fungsi dan manfaat Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung secara rutin dan teratur melakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan kawasan bendungan, salah satunya bersih-bersih sampah daerah eksisting.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengelolaan fungsi bendungan yang ditujukan untuk merawat, termasuk mengecek kondisi bendungan beserta waduknya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus Pemerintah tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing, namun juga pemerataan hasil-hasil pembangunan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Waduk Jatigede dibangun untuk menambah volume tampungan air dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air nasional, khususnya di Provinsi Jawa Barat.

“Keberadaan Waduk Jatigede bermanfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa seperti Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Sumedang,” kata Menteri Basuki dalam keterangan persnya, Senin (19/4/2021).

Aksi bersih-bersih sampah daerah eksisting Waduk Jatigede dimulai sejak 4 Februari 2021 lalu, di kawasan pesisir Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Kegiatan dilanjutkan pada 7 Februari bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang dan komunitas masyarakat berhasil membersihkan sampah dan limbah seluas 60 m3.

Baca juga: Bendungan Sukamahi Pengendali Banjir Jakarta Sekaligus Taman Ekowisata