Tangerang dan Bekasi Kembangkan Ekowisata Mangrove

Wisata Magrove di Tangerang, distinasi wisata baru orang Jakata. (foto Google/Tropis.co)

TANGERAN-Pencinta tanaman mangrove memiliki destinasi wisata baru yang dikembangkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Tangerang. Lokasinya di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga. Di wilayah ini, pemerintah kabupaten setempat kini membudidayakan tanaman bakau atau mangrove untuk mendukung program destinasi wisata bahari seluas 15 hektare.

“Saat ini dilakukan pembibitan dan jumlahnya mencapai puluhan ribu untuk segera ditanam,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Tangerang, Herry Wibowo di Tangerang, Kamis (19/4).

Saat ini Pemkab Tangerang menyiapkan infrastruktur menuju destinasi wisata bahari di Desa Tanjung Pasir itu dengan membangun jalan, sarana, dan prasarana pendukung lainnya. Pada lokasi wisata itu dibangun tempat penjualan aneka kuliner, sarana memancing, tempat bermain anak, dan lokasi parkir memadai.

Herry mengatakan, pihaknya telah mengandeng sejumlah pihak termasuk pengusaha setempat yang peduli terhadap lingkungan agar mereka bersedia mendukung pembibitan mangrove. Juga, budi daya mangrove langka jenis “bruguiera cyilindrica” sudah dilakukan. Jenis bakau ini dianggap cocok dengan kondisi tanah, perairan, dan iklim di pesisir Tangerang.

“Mangrove langka tidak mudah tumbang oleh hantaman ombak karena lebih kokoh dan cepat berkembang biak,” katanya.

Sebelumnya, Pemkab Tangerang mengirim perwakilan sembilan orang untuk mengikuti pelatihan budi daya mangrove di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Dikembangkan di Bekasi

Herry juga menjelaskan, sudah lebih dari 10 ribu pohon mangrove langka jenisBruguiera cyilindrica di pantai utara. Dituturkan, semula pertengahan 2015 pihaknya membudidayakan mangrove langka itu hanya dua pohon. Tetapi kini jumlahnya sudah mencapai 10 ribu pohon.

Penanaman mangrove itu melibatkan warga setempat dan pihak swasta . Utamanya, warga Kecamatan Kosambi, perbatasan dengan DKI Jakarta hingga ke Kecamatan Kronjo yang bersebelahan dengan Kabupaten Serang, Banten.

Kepala Bidang Pengelolaan, Pemberdayaan, dan Budi Daya DPK Pemkab Tangerang, Dwi Retno Susilaningsih mengatakan penanaman mangrove juga guna menjaga ekosistem pantai akibat gelombang perairan Laut Jawa yang makin besar.

Kabupaten Bekasi juga membudidayakan hal yang sama.Komisaris PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB) Defy Indiyanto Budiarto mengatakan, kini di Muara Gembong Kabupaten Bekasi, tengah dikembangkan ekowisata mangrove.

“Pada 2018, kami mencanangkan program Kampung Batik Betawi berbasis wisata edukasi dan ekowisata mangrove terpadu,” katanya, akhir pekan lalu.

Di wilayah ini, sudah dilakukan pembibitan dan penanaman pohon mangrove sebanyak 70.000 pohon sejak 2014.