Sampah Waduk Jatigede Dibersihkan

Gerakan SMS-KAPAN

Memasuki bulan Maret, BBWS Cimanuk Cisanggarung kembali mengadakan kegiatan bersih-bersih sampah bersama unsur TNI dan Polri, Pemda, dan masyarakat sekaligus mengkampanyekan Gerakan Siapapun Membuang Sampah – Kami Pilih Aksi Nyata atau dikenal dengan Gerakan SMS-KAPAN.

Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Ismail Widadi mengatakan penanganan sampah kawasan perlu dipikirkan apabila Bendungan Jatigede didorong untuk tujuan pariwisata.

“Penanganan sampah di Waduk Jatigede tidak cukup melalui upaya teknis tetapi juga perlu mengubah budaya atau mengedukasi masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan dan mendorong perilaku bersih dan sehat,” tutur Ismail Widadi.

Bendungan Jatigede merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia setelah Bendungan Jatiluhur dengan kapasitas tampungan sebesar 979,5 juta m3.

Bendungan ini sudah beroperasi penuh dan manfaatnya telah banyak dirasakan masyarakat, khususnya petani karena dapat meningkatkan intensitas tanam.

Areal persawahan yang mendapatkan jaminan pasokan air sudah mencapai potensi optimal untuk mengairi 90.000 hektare lahan sawah yang berada di Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.

Selain untuk keperluan irigasi, Bendungan Jatigede juga untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 3.500 liter/detik, dan manfaat lainya seperti pengendali banjir di Indramayu dan Cirebon seluas 14.000 hektare, yakni dengan mengendalikan aliran Sungai Cimanuk, serta penghasil Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 110 megawatt (MW). (*)