RPP Cipta Kerja Sektor Kehutanan Rugikan Petani Sawit

Program Strategis Tidak Tercapai

Akibatnya, program strategis Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin seperti Program PSR (Peremajaan Sawit Rakyat), sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), dan sawit berkelanjutan tidak akan pernah bisa digapai petani.

Akibatnya, program strategis Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin seperti Program PSR (Peremajaan Sawit Rakyat), sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), dan sawit berkelanjutan tidak akan pernah bisa digapai petani.

Ini berdampak secara menyeluruh, sehingga menabrakkan Program Strategis Presiden dan Wapres di Bidang Ketahanan Energi, Bidang Sawit Berkelanjutan, dan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) ke RPP yang sedang dirancang ini.

Terganggunya Hulu (aspek budi daya dan produksi) akan praktis mengganggu hilir (industrilisasi).

“Kita harus mensyukuri anugerah Tuhan kepada NKRI, yaitu sawit dapat tumbuh subur di Indonesia dan menjadi kebanggaan dan penopang ekonomi Indonesia dan sudah teruji saat krisis moneter 1998 dan Covid-19 bahwa sawit menjadi penopang ekonomi Indonesia, sebagaimana pidato Presiden saat Rakernas Pembangunan Pertanian, Senin (11/1/2021) tentang ekonomi Indonesia bahwa sawit adalah tertinggi penyumbang nilai ekspor Indonesia,” jelas Gulat.

Ia berharap Presiden Joko Widodo menegur semua perangkat yang terlibat dalam penyusunan RPP ini.

“Sebab dalam UU Cipta Kerja sudah bagus dan Apkasindo setuju dengan roh UUCK tersebut.”

“Tapi dalam RPP tidak sesuai dengan harapan besar yang sudah disampaikan presiden di beberapa kali pidato.”

“Kami menduga ada niat jahat yang terstruktur, masif, dan sistematis untuk menghalangi rencana besar Presiden Joko Widodo memperbaiki sistem regulasi kehutanan dan perkebunan di Indonesia ini yang sudah puluhan tahun sengaja dibiarkan berantakan,” tegasnya.