BPDPKS Alokasikan Dana untuk Implementasi Biodiesel 40

Berikan Perhatian Khusus

Eddy menjelaskan bahwa lembaganya memberikan perhatian khusus kepada penggunaan energi baru terbarukan seperti biodiesel, green diesel, dan green gasoline yang ramah lingkungan.

“Biofuel menjadi bagian dari program yang sangat penting untuk dicapai karena ditargetkan mampu memperluas pasar lebih lanjut,” jelas Eddy.

Baca juga: Mentan: Ada 3,65 Juta Hektare Lahan Bersertifikat ISPO Hasilkan 22 Juta Ton CPO

Dalam presentasinya, Eddy memproyeksikan pertumbuhan CPO sebesar 4 persen per tahun sehingga diperkirakan rerata produksi antara 2023-2026 sebesar 57,24 juta ton hingga 58,27 juta ton yang akan memberikan lebih banyak kesempatan di sektor hilir.

Program biofuel, menurut Eddy, dapat menjadi strategi baik dalam menyeimbangkan kenaikan produksi dengan peningkatan pasar baru bagi penyerapan sawit.

“Indonesia telah berkomitmen untuk memperluas dan menciptakan lebih banyak pasar domestik untuk produk hilir kelapa sawit,” urai Eddy.

Eddy menjelaskan bahwa program biodiesel telah digunakan hampir di setiap wilayah tanah air.

Baca juga: Sawit Solusi Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Dampak Resesi

Produsen biodiesel ada di 12 provinsi di seluruh tanah air dengan total produksi lebih dari 10 juta KL. (*)