Menko Airlangga: Sawit Hasilkan Devisa Signifikan di Tengah Pandemi

Industri kelala sawit akan tetap menjadi kontributor besar bagi neraca perdagangan Indonesia. Foto: TROPIS.CO/Jos
Industri kelala sawit akan tetap menjadi kontributor besar bagi neraca perdagangan Indonesia. Foto: TROPIS.CO/Jos

TROPIS.CO, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, para pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit punya peran besar dalam membantu perekonomian masyarakat.

Selama pandemi Covid-19, industri kelapa sawit mampu berkontribusi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat dan negara sehingga perekonomian Indonesia kini masih menunjukkan perkembangan positif.

Selain menghasilkan devisa yang signifikan, industri kelapa sawit juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung.

“Bahkan, sektor ini mampu mempertahankan 16,2 juta tenaga kerja yang tergantung didalamnya ditengah pandemi yang telah berlangsung selama hampir dua tahun,” kata Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam pembukaan dalam 17th Indonesian Palm Oil Conference and 2022 Price Outlook, Rabu (1/12/2021).

Menurut Menko, pemerintahan Presiden Joko Widodo memiliki visi agar industri sawit Indonesia dapat menjadi produsen sawit terkemuka dengan mendorong hilirisasi atau pengembangan produk turunannya.

Dengan luasan lahan 10 persen dari total lahan global untuk minyak nabati, Airlangga memperkirakan Indonesia mampu menjadi negara produsen kelapa sawit terbesar dan menguasai sebagian pangsa pasar minyak sawit dunia.