Diprediksi Harga Sawit Tinggi hingga Tahun Depan

Revisi Harga

Lantaran gambaran seperti, Fict Solutions, terpaksa merevisi harga rata-rata yang bakal terjadi pada tahun depan, menjadi lebih tinggi walau tidak setinggi 2021.

Sebelumnya Fict memperkirakan harga rata rata untuk tahun depan RM 3200/ton.

Namun karena sejumlah faktor, termasuk kemungkinan tingkat kejenuhan pasar, mengingat harga yang terjadi sudah sangat tinggi, yakni sudah menembus harga RM514  hingga RM538 untuk pengapalan November sampai Desember maka harga itu direvisi menjadi RM3400 per ton.

Pada tahun ini, Fict memperkirakan harga rata-rata CPO di pasar global hanya tembus RM 3800, tapi realitanya mencapai RM4200 per ton

Dalam perkiraan jangka panjang, Fict pasar akan stabil, bila Malaysia melonggarkan beberapa pembatasan perjalanan pekerja migran, seiring dengan tingkat kemajuan vaknisasi di negara tersebut.

Andaikata langkah ini ditempuh Malaysia, maka produksi sawit Malaysia yang diperkirakankan turun hingga 8%, bisa pulih kembali.

“Hasil panen akan mulai pulih dan kami melihat output Malaysia meningkat untuk pertama kalinya dalam tiga musim pada 2021/22 sebesar 7,3 persen y-o-y,” tulis Fict.

Dan Output harus tetap dalam tren naik pada 2022/23, yang akan membantu saham memulai pemulihan yang lambat.

“Di Indonesia, pertumbuhan produksi juga kemungkinan akan meningkat seiring dengan penurunan gangguan Covid-19.”

“Kami memperkirakan output naik 3,5 persen pada 2021/22, dibandingkan dengan 2,4 persen pada 2020/21,” menurut Fitch. (*)