Diprediksi Harga Sawit Tinggi hingga Tahun Depan

Diyakini hingga tahun depan harga minyak sawit masih bertahan tinggi.

TROPIS.CO, KUALA LUMPUR – Tingginya harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah diperkirakan masih akan terus dinikmati produsen sawit, hingga kuartal terakhir tahun ini, bahkan mungkin terus berlangsung pada kuartal pertama tahun depan.

Dalam rilis satu lembaga riset di Kuala Lumpur,  Fitch Solutions Country Risk and Industry Research, Jumat (29/10/2021), meyakini tekanan terhadap pasar masih akan kuat karena pasokan CPO terhadap pasar masih belum optimal akibat Pemerintah Malaysia masih membatasi gerak tenaga migran yang selama kebanyakan pekerja panen di berbagai perkebunan sawit Malaysia.

Karenanya, lembaga ini sangat menyakini bahwa prospek jangka pendek paling tidak enam bulan ke depan, bisnis minyak sawit masih sangat menggiurkan, bullish lantaran sejumlah faktor.

Dikatakan permintaan impor meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Impor India disebutkan melonjak pada September dan akan tetap kuat meskipun harga minyak sawit mengalami reli.

Kondisipun tak lepas dari gerak minyak nabati alternatif yang harganya juga melonjak karena masalah pasokan canola di Kanada.

Plus lagi, dengan permintaan yang kuat untuk minyak nabati karena dorongan pemulihan ekonomi dari Covid-19 secara global tahun ini.

Pulihnya dari demam babi Afrika, disebutkan juga sebagai faktor yang ikut mempengaruhi bertahan tingginya harga CPO.

Konsumsi pakan babi dalam masa 2021 ini diakui meningkat sehingga permintaan terhadap kedelai untuk pakan babi meningkat.

Suatu faktor lain yang sangat signifikan disebut Ficts, adanya kenaikan permintaan bahan bakar untuk transportasi karena ekonomi dibuka kembali pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020 juga mendukung konsumsi bahan bakar nabati.