KLHK Gandeng  LSM Lingkungan untuk Sinergikan Program Konservasi dan Ekosistem

Ditjen KDSAE menjalin kerjasama dengan sejumlah LSM dalam pemnguatan pengelolaan kawassan konservasi dan ekosistem. Kerjasasma itu antara lain derngan KKI Warsi dan YELM Sumut yang kesepahamannya ditandatangani belum lama ini di Jakarta.

TROPIS.C0, JAKARTA – Meyakini suksesnya program konservasi dan pelestarian ekosistem perlu keterlibatan banyak pihak, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengandeng sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mensenergikan program bersama, penyelenggaraan  konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistem.

Belum lama ini, tepatnya,  29 September kemarin,  bertempat di kantor Ditjen  Konservasi Sumberdaya alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di kawasan  Senayan Jakarta,  Wiratno, Dirjen  KSDAE, telah membangun kesepahaman dengan Yayasan Ekosistem Lestari Medan (YELM) dan Perkumpulan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi (KKI Warsi).

Penandatangan Nota Kesepahaman  dilakukan antara Direktur Jenderal KSDAE KLHK, Wiratno, pertama  dengan Ketua Pengurus Yayasan Ekosistem Lestari Medan (YELM). Bentuk kerjasama yang akan dilakukan; Penguatan Fungsi Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Secara Berkelanjutan di Wilayah Kerja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh.

Berikutnya, Dirjen Wiratno menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Eksekutif Perkumpulan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi (KKI Warsi). Substansi Dari kerjasama ini,  Penguatan Fungsi Kawasan Pelestarian Alam serta Konservasi Keanekaragaman Hayati melalui Dukungan Program Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya secara Berkelanjutan.

Karenanya, sebagai tindak lanjutnya,  ditempat yang sama,  juga ditanda-tangani nota  kesepahaman,  antara  YELM  dengan  3 unit pelaksana teknis – UPT yang mencakup wilayah kerja YEML,  yakni  Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Balai Besar TN Gunung Leuser dan Balai KSDA Aceh dengan YELM.  Dan  KKI Warsi dengan Balai Besar TN Kerici Seblat, Balai TN Bukit Tiga Puluh, Balai TN Bukit Duabelas, dengan KKI-Warsi.

Perjanjian kerjasama ini akan berlangsung untuk masa  5 tahun, dan perjanjian ini akan dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Program dan Rencana Kerja Tahunan yang akan ditandatangani oleh Kepala Balai Besar KSDS/TN dan Kepala Balai KSDA/TN  dengan mitra baik dari YELM maupun KKI-Warsi.

“Misi dari kerjasama ini,  untuk memperkuat fungsi Kawasan Pelestarian Alam (KPA) serta efektifitas penyelenggaraan program konservasi keanekaragaman hayati melalui dukungan program konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara berkelanjutan,” jelas  Dirjen KSDAE Wiratno.