YPHI Mau Ubah Mindset Masyarakat terhadap Hutan

Ketua Umum Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI) Dr. Transtoto Handadhari akan mendeklarasikan YPHI pada akhir Juni 2021. Foto: APHI
Ketua Umum Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI) Dr. Transtoto Handadhari akan mendeklarasikan YPHI pada akhir Juni 2021. Foto: APHI

TROPIS.CO, JAKARTA – Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI) yang dibentuk dan dipimpin oleh Dr. Transtoto Handadhari dan dibantu oleh Dr. Asep Karsidi sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) telah secara frontal merubah cara pandang atau mindset masyarakat umum terhadap hutan.

Bahkan YPHI dengan berani membuka tabir bahwa kerusakan hutan merupakan tanggung jawab bersama, tidak boleh hanya ditimpakan kepada pengusaha kayu, atau saling tuding.

Tetapi disebabkan oleh hampir semua pihak, utamanya para pihak yang berkuasa seperti oknum-oknum pemerintah, aparat daerah, pengamanan sampai rakyat, dan pelaku kejahatan kehutanan.

Sebagai wujud nyata ungkapan pemikiran tersebut, YPHI akan segera melakukan deklarasi pada akhir bulan Juli 2021 di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta.

“Deklarasi tersebut akan berisi utamanya pengakuan bersama bahwa kerusakan hutan menjadi tanggung jawab bersama dan bertekad melestarikan berbagai fungsi hutan yang sangat penting bagi kehidupan,” jelas Transtoto, rimbawan senior yang pernah menempati posisi Direktur Utama Perum Perhutani, dalam keterangan persnya, Rabu (16/6/2021).

Butir kedua yang berbunyi “memperlakukan hutan dengan hati bersih, berlandaskan keilmiahan, serta tanpa kecurangan”, adalah pernyataan yang sangat tajam menunjuk pada kelemahan akhlak dan perilaku yang umum terjadi dan harus dihindari semua pihak.

Butir terakhir menurut Ketua Umum YPHI itu merupakan sikap kooperatif untuk selalu membantu pemerintah dengan tulus dalam  melaksanakan pengelolaan hutan.

Meski tidak jarang dilakukan dengan kritik dan saran yang tidak disukai.

Irjenpol (Purnawirawan) Bekto Suprapto, Sekretaris Jenderal Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), telah ditetapkan sebagai Ketua Panitia Deklarasi dibantu oleh Dr. David  (dari Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia), Dina Hidayana (politikus), Dr. Wandojo Siswanto (pakar kehutanan), Heri Pranyoto (ekonom dari Universitas Indonesia), Ir. Masyhud (birokrat), Iis Dahlia (artis), dr. Lula Kamal (aktivis lingkungan), Dian Novarina ( swasta), Hartadi (wartawan), dan lainnya.

“Deklarasi akan dipimpin oleh Dr. Transtoto Handadhari, disertai antara lain oleh Sekjen KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), para senior rimbawan, para ketua asosiasi terkait hutan dan lingkungan, TNI dan Polri, politikus, akademisi, mahasiswa/pelajar, LSM terkait  kehutanan, seniman, wartawan, dan masyarakat sekitar hutan,” pungkas Asep Karsidi.

Mantan Menteri LHK Prof. Emil Salim (Pembina YPHI), Ir. Djamaludin Suryohadikusumo, Letjen TNI Doni Monardo, dan lainnya juga akan hadir dalam acara Deklarasi YPHI tersebut. (*)