Kementerian LHK Perkuat Kerjasama Dengan Muhammadyah

TROPIS.CO – JAKARTA. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berupaya memperkuat kerjasama dengan Muhammadyah dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Keinginan Kementerian LHK itu dilontarkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, saat menjadi pembicara sekaligus membuka Rakornas Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadyah di Universitas Muhammadyah Makasar, Sulsel, kemarin.

.“Ruang lingkup dalam kerja sama ini cakupannya cukup luas mulai dari kebijakan untuk perhutanan sosial, juga pemanfaatan hutan untuk kepentingan penelitian.”, jelas Menteri Siti.

Kerja sama ini juga menyangkut sekolah kehidupan bagi anak negeri, termasuk juga dalam penanganan sampah dan limbah medis. Seperti yang telah diketahui, Muhammadiyah mempunyai banyak instrumen dan infrastruktur rumah sakit dan pendidikan di berbagai daerah.

Kerja sama terkait penelitian kehutanan juga dilakukan melalui pemberian hak pengelolaan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) untuk Universitas Muhammadiyah Makasar seperti yang telah diberikan kepada Universitas Muhammadiyah Palu dan Bengkulu.

Menteri Siti yakin bahwa Muhammadiyah mampu memberikan pengaruh langsung di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu pihaknya mewakili pemerintah akan bekerja bersama-sama secara kongkrit di lapangan.

“Saya berterima kasih bisa berjumpa dengan seluruh Pengurus Wilayah Muhammadiyah yang bekerja untuk sektor lingkungan hidup.”, jelasnya.

Menteri Siti juga meminta bantuan kepada Muhammadiyah untuk menyebarluaskan ke dunia internasional tentang capaian KLHK dalam pengendalian perubahan iklim. Hal tersebut didasari bahwa Muhammadiyah saat ini membantu pemerintah Filipina dan India untuk mengembangkan pendidikan islam.

Pada Rakornas itu, MLH PP Muhammadiyah juga melaunching implementasi panduan Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah (ALiMM), dan Sekolah Kehidupan yang bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pembangunan Ekoregion (P3E) Wilayah Sulawesi Maluku di bawah koordinasi Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BP2SDM) KLHK.

Secara khusus terkait ALiMM, Menteri Siti meminta kepada jajarannya untuk mempelajari audit lingkungan tersebut apakah sudah sesuai dengan audit yang dimaksud oleh KLHK.

Terakhir, Menteri Siti mengatakan bahwa KLHK tidak bisa sendiri dalam mengelola hutan dan lingkungan hidup. Oleh karenanya perlu bersinergi dengan komponen masyarakat diantaranya organisasi sosial seperti Muhammadiyah.(Uka).