Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat Dimulai

Dua Paket Pembangunan

Kontrak Bendungan Tiu Suntuk terbagi menjadi dua paket pekerjaan.

Paket I telah mulai konstruksi sejak 23 Januari 2020 dengan kontraktor PT Nindya Karya dan PT Bahagia Bangun Nusa (KSO).

Sementara untuk paket II sudah tahap lelang dan menunggu penetapan pemenang lelang.

Untuk paket I, pekerjaannya meliputi persiapan, pekerjaan pengelak, bendungan utama, bangunan pengambil, pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal serta pekerjaan pembangunan fasilitas lainnya.

Saat ini tengah dikerjakan pembangunan kantor dan barak pekerja di lapangan, pekerjaan galian main dam, dan galian bangunan pengambil.

Hingga akhir Juli 2020, secara keseluruhan progres konstruksinya mencapai 7 persen.

Biaya pembangunan Bendungan Tiu Suntuk sebesar Rp1,41 triliun dengan masa pelaksanaan selama 1.415 hari kalender dan ditargetkan selesai Desember 2023.

Baca juga: Lebih Cepat dari Target, Pengisian Air Bendungan Napun Gete Dimulai Desember 2020

Adapun tipe bendungan berupa urugan random batu dengan elevasi puncak sekitar 97 meter.

Selain untuk irigasi, manfaat lain Bendungan Tiu Suntuk adalah sebagai infrastruktur pengendali banjir untuk wilayah yang dilintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Rea, khususnya Kecamatan Taliwang yang merupakan Ibu Kota dari Kabupaten Sumbawa Barat.

Tampungan air dari bendungan ini dirancang dapat mereduksi banjir sebesar 426 m3/detik.

Selain itu juga dapat memberikan manfaat untuk penyediaan air baku sebesar 68 liter/detik untuk Kabupaten Sumbawa Barat dan potensi sebagai sumber tenaga listrik sebesar 0,81 MW. (*)